KOMPAS.com - Inner child merupakan sekumpulan pengalaman di masa lalu yang dibawa hingga dewasa, baik itu pengalaman positif maupun negatif. Namun, bagaimana inner child bisa terluka?
Ternyata, luka inner child terjadi ketika anak-anak yang tumbuh tanpa kasing sayang dan perasaan aman akan membawa trauma serta luka batin yang dirasakan saat dewasa.
Seseorang yang memiliki luka inner child akan lebih rentan mengalami kesulitan ketika menghadapi situasi tertentu dan memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang lain.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab inner child terluka dan cara menyembuhkannya berikut ini.
Baca juga: Mengetahui Apa Itu Inner Child dan 6 Cara Mengenalinya
Disarikan dari CPTSD Foundation, berikut adalah beberapa penyebab inner child terluka yang perlu dipahami.
Pengabaian secara fisik, seperti tidak mendapatkan tempat tinggal dan kecukupan makanan yang layak, dapat membuat inner child terluka.
Beberapa dampak pengabaian secara fisik yang akan muncul ketika dewasa, seperti:
Meskipun pengabaian secara fisik umumnya melibatkan kebutuhan dasar manusia, seperti tempat tinggal dan makan, kekerasan fisik juga dapat menyebabkan trauma dan memicu timbulnya luka inner child.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Inner Child Terluka dan Cara Mengetahuinya
Pengabaian secara emosi melibatkan kurangnya ketertarikan orang tua terhadap kebutuhan emosi anak, seperti keinginan untuk didukung, dihargai, dan dicintai.
Beberapa efek pengabaian secara emosi terhadap inner child, yakni:
Selain melakukan pengabaian secara emosi, beberapa orang tua juga kerap merasa tidak senang atau menganggap bahwa menunjukkan emosi merupakan hal yang tidak pantas dilakukan.
Baca juga: 11 Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka
Pengabaian secara psikologis terjadi ketika orang tua gagal untuk mendengarkan, membina, dan menerima bahwa anak yang dimiliki merupakan karunia yang berharga.
Beberapa tindakan yang kerap dilakukan sebagai bentuk pengabaian secara psikologis, seperti mengolok-olok, menyinggung, mempermalukan, meneriaki, memanipulasi, mengancam, hingga tidak menghargai kebebasan pribadi anak.
Anak yang mengalami pengabaian secara psikologis akan menunjukkan perilaku negatif, seperti:
Beberapa penyebab inner child terluka tersebut akan dibawa hingga dewasa sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Malas Mandi Tanda Depresi, Mitos atau Fakta?