Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Inner Child Bisa Terluka? Kenali 3 Penyebabnya

Kompas.com - 15/08/2023, 19:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

 

KOMPAS.com - Inner child merupakan sekumpulan pengalaman di masa lalu yang dibawa hingga dewasa, baik itu pengalaman positif maupun negatif. Namun, bagaimana inner child bisa terluka?

Ternyata, luka inner child terjadi ketika anak-anak yang tumbuh tanpa kasing sayang dan perasaan aman akan membawa trauma serta luka batin yang dirasakan saat dewasa.

Seseorang yang memiliki luka inner child akan lebih rentan mengalami kesulitan ketika menghadapi situasi tertentu dan memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang lain.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab inner child terluka dan cara menyembuhkannya berikut ini.

Baca juga: Mengetahui Apa Itu Inner Child dan 6 Cara Mengenalinya

 Bagaimana inner child bisa terluka?

 Disarikan dari CPTSD Foundation, berikut adalah beberapa penyebab inner child terluka yang perlu dipahami.

  • Pengabaian secara fisik

Pengabaian secara fisik, seperti tidak mendapatkan tempat tinggal dan kecukupan makanan yang layak, dapat membuat inner child terluka.

Beberapa dampak pengabaian secara fisik yang akan muncul ketika dewasa, seperti:

    • Memiliki rasa percaya diri yang rendah
    • Memiliki gangguan makan
    • Memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri
    • Mengalami kecanduan terhadap sesuatu
    • Memiliki perilaku kasar
    • Mengalami disfungsi seksual

Meskipun pengabaian secara fisik umumnya melibatkan kebutuhan dasar manusia, seperti tempat tinggal dan makan, kekerasan fisik juga dapat menyebabkan trauma dan memicu timbulnya luka inner child.

Baca juga: 15 Tanda-tanda Inner Child Terluka dan Cara Mengetahuinya

  • Pengabaian secara emosi

Pengabaian secara emosi melibatkan kurangnya ketertarikan orang tua terhadap kebutuhan emosi anak, seperti keinginan untuk didukung, dihargai, dan dicintai.

Beberapa efek pengabaian secara emosi terhadap inner child, yakni:

    • Memiliki harga diri yang rendah
    • Memiliki kecenderungan memendam perasaan
    • Memiliki kecenderungan mengabaikan kebutuhan emosi diri sendiri
    • Mengalami depresi
    • Merasa cemas
    • Menghindari kedekatan emosional atau keakraban dengan orang lain

Selain melakukan pengabaian secara emosi, beberapa orang tua juga kerap merasa tidak senang atau menganggap bahwa menunjukkan emosi merupakan hal yang tidak pantas dilakukan.

Baca juga: 11 Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka

  • Pengabaian secara psikologis

Pengabaian secara psikologis terjadi ketika orang tua gagal untuk mendengarkan, membina, dan menerima bahwa anak yang dimiliki merupakan karunia yang berharga.

Beberapa tindakan yang kerap dilakukan sebagai bentuk pengabaian secara psikologis, seperti mengolok-olok, menyinggung, mempermalukan, meneriaki, memanipulasi, mengancam, hingga tidak menghargai kebebasan pribadi anak.

Anak yang mengalami pengabaian secara psikologis akan menunjukkan perilaku negatif, seperti:

    • Memiliki rasa marah yang mendalam
    • Memiliki ketidakmampuan untuk mencintai diri sendiri
    • Memiliki rasa percaya diri yang rendah
    • Mengalami kecanduan terhadap sesuatu
    • Mengalami neurosis atau gangguan jiwa yang disebabkan oleh stres jangka panjang
    • Memiliki gangguan psikologis
    • Mengalami gangguan fisik
    • Memiliki kecenderungan untuk tidak menghargai orang lain
    • Mengalami kesulitan untuk memiliki hubungan yang sehat

Beberapa penyebab inner child terluka tersebut akan dibawa hingga dewasa sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Malas Mandi Tanda Depresi, Mitos atau Fakta?

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau