Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Wanita Saat Saluran Tuba Falopi Tersumbat

Kompas.com - 15/08/2023, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tersumbatnya saluran tuba falopi menjadi salah satu pemicu infertilitas pada wanita.

Tuba falopi yang tersumbat biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga banyak wanita yang tidak menyadarinya.

Saluran tuba berbentuk tabung yang memiliki banyak otot dan dilapisi struktur seperti rambut halus.

Struktur seperti rambut halus ini yang membantu sel telur melakukan perjalanan dari ovarium ke rahim dan membantu perjalanan sperma dari rahim.

Bisa dibilang, saluran tuba memainkan peranan penting dalam proses pembuahan karena disitulah sebagian besar sel telur dibuahi.

Baca juga: Bukan Karena Rangsangan, Ini Penyebab Penis Ereksi di Pagi Hari

Apa yang terjadi jika saluran tuba falopi tersumbat?

Saluran tuba yang tersumbat tidak sering menunjukkan gejala selain kesulitan hamil.

Pada beberapa wanita, tersumbatnya saluran tuba bisa menyebabkan gejala seperti nyeri panggul atau perut.

Rasa nyeri ini bisa terjadi secara teratur, seperti sekitar waktu menstruasi.

Terkadang, penyumbatan tuba falopi bisa menyebabkan sel telur yang telah dibuahi tersangkut. Kondisi ini dikenal dengan kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik mungkin tidak selalu menimbulkan gejala dan biasanya terdeteksi selama pemindaian.

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti sakit perut di salah satu sisi tubuh, atau keluar darah dari vagina.

Efek pada kesuburan

Saluran tuba yang tersumbat adalah penyebab umum infertilitas.

Sperma dan telur bertemu di tuba falopi untuk pembuahan. Ketika saluran tuba falopi tersumbat, proses pembuahan akan sulit terjadi.

Jika hanya satu tuba falopi yang tersumbat, kemungkinan besar sumbatan tersebut tidak akan mempengaruhi kesuburan karena sel telur masih dapat berjalan melalui tuba falopi yang tidak terpengaruh.

Namun, risiko kehamilan ektopik meningkat.

Jika kedua saluran tuba falopi tersumbat sepenuhnya, maka butuh perawatan khusus untuk mencapai kehamilan.

Hal ini terjadi karena sel telur yang telah dibuahi lebih sulit bergerak melalui penyumbatan ke rahim.

Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin merekomendasikan fertilisasi in vitro (IVF), tergantung pada metode pengobatan apa yang memungkinkan.

Baca juga: Mengenal Metode Pull Out, KB Alami untuk Mencegah Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau