KOMPAS.com - Kesehatan mental merujuk pada kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Namun, mengapa kesehatan mental selalu dapat berubah?
Ternyata, kondisi mental dapat berubah-ubah ketika Anda menghadapi situasi tertentu dan umumnya merupakan hal yang wajar.
Namun, perubahan yang signifikan dan berlangsung secara terus-menerus bisa jadi merupakan gejala gangguan kesehatan mental yang perlu diatasi dengan perubahan kebiasaan dan perawatan medis.
Untuk itu, simak penjelasan dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: 5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Mental, Termasuk Kebiasaan
Kesehatan mental berkaitan dengan emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.
Perubahan kesehatan mental merupakan hal yang wajar dan umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kesehatan mental dapat berubah-ubah tergantung dari situasi yang dihadapi.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti:
Meskipun begitu, beberapa jenis gangguan kesehatan mental dapat membuat Anda merasa sangat berbahagia, sangat bersedih, atau gabungan keduanya secara bergantian.
Perubahan suasana hati tersebut umumnya terjadi dalam periode waktu yang lama dan menyebabkan perubahan perilaku serta kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Melansir Healthline, ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang melibatkan perubahan suasana hati secara signifikan, seperti:
Selain gangguan kesehatan mental, masalah kesehatan fisik juga dapat memengaruhi suasana hati karena menimbulkan rasa cemas atau depresi.
Beberapa masalah kesehatan fisik yang dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, penyakit Parkinson, dan stroke.
Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat-obatan terlarang, juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang.
Bahkan, beberapa jenis obat dapat menimbulkan perubahan emosi yang sangat signifikan, termasuk rasa cemas dan mudah marah.