Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu JOMO dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 25/09/2023, 19:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - JOMO atau Joy of Missing Out rasa senang atau puas yang muncul ketika kita melewatkan suatu acara atau pengalaman yang sedang ramai diperbincangkan.

Hal ini memang berbanding terbalik dengan FOMO yang membuat kita takut ketinggalan akan suatu hal.

Jika FOMO  bisa membuat kita khawatir sehingga berdampak buruk pada kesehatan mental, JOMO bisa mendatangkan hal sebaliknya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu JOMO dan manfaatnya untuk kesehatan mental berikut ini.

Baca juga: Kenali Mengapa Kita Mengalami FOMO dan Bahayanya untuk Kesehatan

Apa itu JOMO?

Dilansir dari Psychology Today, JOMO atau Joy of Missing Out adalah perasaan puas dan keberhadiran pada situasi diri pada saat ini.

Kondisi ini membuat Anda tidak memiliki keinginan untuk membandingkan diri dengan orang lain.

JOMO membuat Anda ingin menjalani hidup secara perlahan, menghargai interaksi dengan orang lain, memanfaatkan waktu dengan baik, serta memahami perasaan yang muncul, baik itu positif dan negatif.

Berbeda dengan FOMO atau Fear of Missing Out, JOMO memberikan Anda ketenangan batin dan memahami prioritas yang lebih penting untuk diri sendiri.

Baca juga: Kenali Apa Itu FOMO, Penyebab, dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Manfaat JOMO untuk kesehatan mental

Seperti yang disebutkan sebelumnya, JOMO justru mendatangkan dampak positif untuk kesehatan mental. Dengan menerapkan JOMO, kita akan terbebas dari rasa khawatir.

Melansir BMC Psychology menyebutkan bahwa FOMO bisa membuat seseorang mengalami depresi dan kecemasan.

Hal ini bisa membuat kita rentan mengalami gangguan tidur, penurunan kepuasan hidup, dan peningkatan kadar stres.

Sebaliknya, JOMO justru membantu menurunkan tingkat stres dan cemas, yang menjadi dua masalah kesehatan mental serius.

Ketika kita terus-menerus mengejar suatu hal, kita akan kehilangan momen saat ini.

Dengan sikap JOMO, kita bisa menjalani hari dengan santai dan menghargai hal-hal sederhana dalam hidup yang juga akan berdampak positif pada kesehatan mental.

Baca juga: Kaitan Gangguan Kesehatan Mental dan Tingkat Kecerdasan

Cara menerapkan JOMO dalam kehidupan

Tentu tidak mudah menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com