Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Pernikahan Tidak Bahagia untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Kompas.com - 06/03/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk Anda yang sudah menikah.

Berada dalam hubungan yang tidak sehat akan berakibat negatif terhadap kesehatan fisik dan kesehatan mental.

Bahkan, menurut beberapa penelitian, bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung.

Untuk itu, ketahui efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan mental dan fisik berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Toxic Relationship, Ciri, dan Efeknya untuk Kesehatan

Efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, rumah tangga yang tidak bahagia bisa menimbulkan rasa stres berkepanjangan yang akan memicu berbagai masalah kesehatan.

Kebahagiaan di dalam pernikahan akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu dan hal ini adalah kondisi yang wajar terjadi.

Namun, ketika pasangan suami istri tidak memiliki upaya untuk mengubah keadaan, maka rumah tangga yang tidak sehat bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental, termasuk pada anak.

Menurut WebMD, ciri pernikahan yang tidak bahagia adalah yang dipenuhi dengan stres, pertengkaran, atau silent treatment yang merupakan tindakan mengabaikan pasangan dalam diam, sehingga akan berdampak negatif pada kesehatan.

Beberapa pernikahan juga akan dipenuhi dengan kurangnya rasa empati atau dipenuhi dengan kekerasan fisik sehingga menimbulkan rasa sakit dan dendam.

Meskipun begitu, banyak pasangan yang bisa mengubah keadaan dan meningkatkan kebahagiaan di dalam rumah tangga.

Disarikan dari Healthline, jika tidak ada perubahan yang dilakukan, akan timbul beberapa efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan, seperti:

  • Mengganggu tumbuh kembang anak dan memicu munculnya gejala gangguan mental tertentu, seperti gangguan kecemasan dan depresi, gangguan tidur, hingga kesulitan untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan sosial
  • Memicu stres kronis sehingga berakibat buruk pada kesehatan fisik, seperti masalah pencernaan, gangguan nafsu makan, gangguan kesehatan otak dan kognitif, meningkatkan risiko penyakit jantung, hingga mengganggu sistem imun tubuh
  • Memicu rasa sedih, frustasi, kesepian, dan perasaan negatif lainnya ketika menghadapi konflik yang berkepanjangan
  • Mengurangi rasa penghargaan terhadap diri sendiri sehingga memicu depresi, kecemasan, dan berkurangnya motivasi untuk mengubah keadaan untuk menjadi lebih baik
  • Mengurangi kesempatan untuk bisa merasakan kebahagiaan karena tidak adanya dukungan yang diperoleh dari pasangan

Sedangkan menurut The Guardian, konflik dalam rumah tangga yang terjadi secara terus-menerus akan memicu respon psikologis yang berbeda, seperti produksi hormon stres, inflamasi, perubahan nafsu makan, dan gangguan imun.

Mengingat adanya dampak negatif konflik berkepanjangan terhadap kesehatan tersebut, perlu adanya komunikasi untuk menyelesaikan atau mengurangi masalah yang dihadapi.

Baca juga: Kenali Apa itu Gaslighting dan Bahayanya

Apa yang harus dilakukan?

Diasikan dari WebMD dan Healthline, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi konflik yang terjadi sehingga bisa membuat pernikahan lebih bahagia, seperti:

  • Lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan dan masalah kepada pasangan
  • Mendengarkan pasangan tanpa melakukan interupsi
  • Menghindari menyalahkan pasangan dan bertanggung jawab terhadap masalah yang ditimbulkan oleh diri sendiri
  • Menunjukkan penghargaan yang lebih terhadap pasangan, seperti dengan memberikan hadiah atau sekadar mengucapkan terima kasih
  • Lebih menghargai hubungan dengan pasangan sebelum mengutarakan kekurangan atau masalah di dalam pernikahan
  • Berkomitmen untuk memperbaiki masalah yang timbul

Ketika Anda dan pasangan sudah sama-sama berusaha untuk memperbaiki konflik yang muncul tetapi tidak ada perubahan dan malah akan membahayakan diri sendiri atau berdampak negatif terhadap anak, mencari bantuan konsultan pernikahan sangatlah disarankan.

Menyelesaikan konflik yang muncul terkadang memerlukan waktu yang tidak sebentar dan diperlukan usaha dari kedua belah pihak.

Dengan mengetahui efek pernikahan tidak bahagia untuk kesehatan tersebut, Anda dan pasangan bisa melakukan usaha yang diperlukan untuk mengubah keadaan.

Baca juga: 4 Efek Buruk Gaslighting untuk Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau