KOMPAS.com - Serangan jantung, atau yang dikenal juga sebagai infark miokard (MI), terjadi saat otot jantung tiba-tiba kekurangan oksigen, biasanya disebabkan oleh penyumbatan.
Jika pasokan oksigen tidak dipulihkan dengan cepat, otot jantung dapat mengalami kerusakan atau bahkan kematian. Kondisi ini umumnya dipicu oleh penyakit arteri koroner (CAD).
Terdapat beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan serangan jantung, seperti gaya hidup, usia, dan kondisi medis.
Memahami faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap penyakit arteri koroner dapat membantu dalam upaya mencegah serangan jantung.
Terdapat beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Setelah menghindari produk tembakau selama 24 jam, risiko serangan jantung menurun, dan berhenti selama setahun mengurangi risiko penyakit arteri koroner sebesar 50 persen, dibandingkan dengan risiko saat merokok.
Baca juga: Tanda-tanda Serangan Jantung akan Muncul
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa stres dapat berkontribusi terhadap risiko serangan jantung.
Stres dapat menyebabkan seseorang makan berlebihan atau menggunakan produk tembakau, meningkatkan penyakit arteri koroner dan risiko serangan jantung.
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama kolesterol low-density-lipoprotein (LDL) dan trigliserida (sejenis lemak dalam darah).
Tekanan darah harus di bawah 120/80 milimeter merkuri (mm Hg). Ketika meningkat, tekanan darah dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan organ, seperti masalah ginjal.
Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, berkontribusi terhadap peningkatan risiko serangan jantung.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai
Penting untuk menghadiri janji temu rutin dengan dokter dan bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi faktor risiko serangan jantung.
Peran dokter adalah memastikan bahwa kondisi penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.
Penting juga untuk minum semua obat sesuai petunjuk dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan obat baru, termasuk aspirin atau suplemen.