KOMPAS.com - Menjaga tekanan darah tetap normal bisa dilakukan dengan cara yang mudah, salah satunya adalah cukup tidur di malam hari.
Seseorang disebut memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi jika tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg. Bila tekanan darah tidak dikontrol seseorang beresiko lebih besar mengalami penyakit jantung, stroke, atau pun gagal ginjal.
Kaitan antara cukup tidur dengan tekanan darah sudah banyak dibuktikan melalui penelitian. Yang terbaru adalah data analisis antara tahun 2000 - 2023 dengan mengevaluasi insiden hipertensi pada lebih dari 1 juta orang di enam negara.
Kurang tidur secara signifikan terkait dengan peningkatkan risiko hipertensi, setelah faktor lain dipertimbangkan yaitu usia, jenis kelamin, berat badan, status merokok, dan sebagainya.
Lebih jauh lagi, kaitan kurang tidur dan hipertensi lebih besar ditemukan pada orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam.
Baca juga: 12 Penyebab Badan Lemas dan Mengantuk, Tak Hanya Kurang Tidur
Pada orang yang memang sudah menderita hipertensi, kurang tidur akan memperburuk tekanan darah.
Salah satu penelitian menunjukkan, tidur membantu tubuh mengontrol hormon ayng dibutuhkan untuk mengendalikan stres dan metabolisme. Karenanya, kurang tidur bisa menyebabkan fluktuasi hormonal yang salah satunya memicu tekanan darah tinggi.
Selain kurang tidur, gangguan tidur lainnya, yaitu sleep apnea (henti napas berulang kali saat tidur yang ditandai dengan mengorok) juga bisa meningkatkan tekanan darah.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, jumlah orang dewasa dengan hipertensi meningkat dari 594 juta pada 1975 menjadi 1,13 miliar di tahun 2015.
Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia 34,11 persen. Naik dari prevalensi tahun 2013 sebesar 25,8 persen. Itu berarti, dari 100 orang dewasa, setidaknya ada 34 orang yang mengalami hipertensi.
Baca juga: Bagaimana Hipertensi Bisa Sebabkan Penyakit Gagal Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.