KOMPAS.com - Serangan jantung dapat berakibat fatal, jika ditangani terlambat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara global, merenggut sekitar 17,9 juta nyawa setiap tahunnya.
Baca juga: Risiko Kematian Penderita Serangan Jantung Menurut Peneliti
Sebagian besar kasus kematian akibat penyakit kardiovaskular berasal dari serangan jantung. Diperkirakan 4 dari 5 kematian akibat serangan jantung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mawasdiri terhadap tanda-tanda serangan jantung.
Apa saja serangan jantung tersebut, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung Mendadak
Dikutip dari Mayo Clinic, serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju jantung berkurang atau tersumbat.
Penyebab serangan jantung biasanya karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner).
Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.
Baca juga: Tanda-tanda Serangan Jantung pada Anak yang Harus Diwaspadai
Mengutip Health Direct, berikut tanda-tanda serangan jantung yang paling umum:
Gejala berupa nyeri dada mungkin yang sering terjadi pada Anda yang berisiko mengalami serangan jantung. Gejalanya akan datang dan pergi.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung
Pada wanita, gejala serangan jantung mungkin dapat berbeda, seperti berikut:
Baca juga: 5 Cara Mencegah Serangan Jantung yang Perlu Diperhatikan
Gejala serangan jantung berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang tidak mengalami tanda-tanda peringatan sebelum serangan jantung.
Ada kemungkinan seseorang yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri dada sama sekali.
Namun, Anda bisa mencegah serangan jantung bisa dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengelola faktor risikonya, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Serangan Jantung yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.