Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Melakukan latihan intensitas sedang selama 150 menit per minggu, seperti jalan cepat dapat menurunkan tekanan darah dan kolestrol.
Baca juga: Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung yang Perlu Diketahui
Obesitas dapat meningkatkan risiko kolestrol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang dapat meningkatkan risiko seangan jantung.
Kelebihan berat badan juga menyebabkan lebih banyak tekanan pada jantung dan pembuluh darah.
Diet sehat meliputi makanan padat nutrisi dan menekankan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, minyak nabati nontropis, dan kacang-kacangan.
Diet sehat juga meliputi menghindari makanan tinggi lemak jenuh, lebih banyak makanan tinggi serat, dan membatasi makanan dengan kandungan garam tinggi.
Baca juga: Risiko Kematian Penderita Serangan Jantung Menurut Peneliti
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedang aman bagi kebanyakan orang, tetapi minum terlalu banyak merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan berkontribusi terhadap obesitas.
Tidur berkualitas penting untuk kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan jantung.
Orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam semalam untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.