KOMPAS.com - Henti jantung dan serangan jantung adalah dua masalah kardiovaskular yang mengancam jiwa. Meski demikian, keduanya adalah kondisinya yang berbeda.
Henti jantung tidak sama dengan serangan jantung karena memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan henti jantung dan serangan jantung dalam ulasan berikut.
Baca juga: Kenali Henti Jantung yang Akibatkan Pebulutangkis China Meninggal
Henti jantung tidak sama dengan serangan jantung, berikut perbedaannya:
Dilansir dari laman RS Mitra Keluarga, henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak sehingga penderita sulit bernapas dan kehilangan kesadaran.
Henti jantung tidak hanya memberi efek pada jantung, melainkan membuat organ lain, seperti paru-paru dan otak menjadi tidak berfungsi karena tidak memperoleh pasokan darah dan oksigen.
Penyebab henti jantung yaitu masalah pada sistem kelistrikan jantung yang dipicu oleh gangguan irama jantung (aritmia).
Adapun faktor risiko yang menyebabkan henti jantung yaitu, mengalami serangan jantung, memiliki penyakit jantung bawaan, serta trauma, seperti kecelakaan, tersetrum, aktvitas fisik berlebihan, dan overdosis obat-obatan.
Sementara itu, serangan jantung (heart attack) adalah masalah sirkulasi pada jantung yang disebabkan karena tersumbatnya arteri atau pembuluh darah.
Penyumbatan arteti mengakibatkan sel-sel dan otot jantung melemah karena tidak mendapat pasokan oksigen dan darah.
Faktor risiko penyebab serangan jantung, meliputi obesitas atau kelebihan berat badan, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, dan riwayat keluarga.
Penderita serangan jantung mungkin akan mengalami gejala secara perlahan dan bertahan dalam beberapa waktu sebelum serangan jantung terjadi. Namun, hal ini memperparah kerusakan pada jantung apabila dibiarkan.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Henti Jantung Mendadak, Pantang Disepelekan
Perbedaan henti jantung dan serangan jantung berikutnya yaitu bisa dilihat dari gejala yang muncul.
Gejala henti jantung hampir tidak bisa dikenali. Banyak penderitanya yang semula tampak sehat dan baik-baik saja, namun tiba-tiba terjatuh dan tidak bernapas.
Ada juga yang mengalami kolaps, yang ditandai dengan terjatuh, lalu kejang atau mendengkur sesaat karena jantung tiba-tiba berhenti.