Semangka Sebaiknya Dimakan Sebelum atau Sesudah Makan?

KOMPAS.com – Semangka termasuk buah yang populer karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Tak hanya cocok disantap saat cuaca panas, buah ini juga kaya air dan nutrisi penting bagi tubuh.

Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah: kapan waktu terbaik makan semangka, sebelum atau sesudah makan? Simak penjelasan berikut.

Waktu terbaik makan semangka

Semangka bisa dinikmati kapan saja. Namun, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan soal waktu konsumsi:

Baca juga: 9 Manfaat Jus Semangka, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

1. Sebelum makan

Mengonsumsi semangka sebelum makan dapat membantu mengontrol nafsu makan. Kandungan air yang tinggi membuat perut terasa lebih kenyang, sehingga bisa mencegah makan berlebihan.

Mengutip Healthline, semangka termasuk makanan dengan kalori rendah dan kepadatan air tinggi. Artinya, meski volume buah ini besar, kandungan kalorinya tetap rendah, sehingga cocok bagi orang yang sedang menjaga berat badan.

Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah lambung atau perut sensitif, makan buah tinggi air sebelum makan berat bisa memicu rasa tidak nyaman, seperti kembung.

Baca juga: Kandungan Semangka dan Manfaatnya untuk Kesehatan

2. Sesudah makan

Bagi sebagian orang, semangka juga biasa disantap setelah makan sebagai pencuci mulut. Hal ini umumnya tidak menjadi masalah, asalkan tidak dikonsumsi dalam porsi besar setelah makan berat.

Melansir dari Medical News Today, jika dikonsumsi berlebihan, semangka bisa menambah beban lambung karena tinggi kandungan air dan gula alami. Pada orang dengan gangguan pencernaan, ini berpotensi menimbulkan rasa begah atau kembung.

Maka, semangka dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan, tergantung kondisi masing-masing orang. Jika ingin membantu kontrol porsi makan, semangka bisa dikonsumsi sebelum makan. Namun jika memiliki lambung sensitif, lebih baik makan semangka di antara waktu makan.

Baca juga: Apakah Buah Semangka Baik Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya…

Kandungan gizi semangka

Selain menyegarkan, semangka juga mengandung berbagai nutrisi penting. Mengutip dari Healthline, dalam 1 cangkir (152 gram) semangka segar, terdapat:

• Kalori: 46
• Karbohidrat: 11,5 gram
• Gula: 9,4 gram
• Serat: 0,6 gram
• Protein: 0,9 gram
• Lemak: 0,2 gram
• Vitamin C: 14 persen dari kebutuhan harian
• Vitamin A: 5 persen
• Kalium: 4 persen
• Magnesium: 4 persen

Semangka diketahui juga mengandung antioksidan seperti likopen, beta-karoten, cucurbitacin E, serta asam amino sitrulin yang mendukung berbagai fungsi tubuh.

Baca juga: Apakah Penderita Penyakit Gula Boleh Makan Buah Semangka?

Manfaat semangka untuk kesehatan

Berikut sejumlah manfaat kesehatan semangka melansir dari Healthline dan Medical News Today:

1. Membantu hidrasi tubuh

Dengan kandungan air lebih dari 90 persen, semangka sangat baik untuk membantu menjaga hidrasi tubuh, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

2. Menjaga kesehatan jantung

Likopen dalam semangka diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL). Sementara asam amino sitrulin dapat meningkatkan kadar oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.

3. Menangkal radikal bebas

Kombinasi vitamin C, beta-karoten, dan likopen dalam semangka bekerja sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan ini bila terus dibiarkan dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Baca juga: Apakah Semangka Baik untuk Gula Darah? Ini Penjelasannya...