TANYA :
Dear konselor AIMI, saya seorang ibu yang menyusui dan saya juga bekerja. Saya memberikan ASI kepada anak saya melalui ASIP saat saya bekerja (pagi-sore), dan pada malam secara langsung. Akan tetapi, kenaikan berat badan anak saya naiknya setiap bulan hanya 7 ons, padahal usia anak saya 2 bulan lebih. Ketika dia lahir beratnya 3 kilogram, dan sekarang 2 bulan lebih 4,5 kilogram. Kemampuan dia minum berkisar 40-50 ml dengan durasi waktu 1-1,5 jam. Apakah kondisi ini dan berat badan anak saya masih normal? Apakah untuk anak seusia anak saya kapasitas minum anak saya termasuk masih kurang? sehingga berpengaruh pada kenaikan berat badannya? Apa yang harus saya lakukan agar anak saya mau banyak minum ASI? Mohon bantuannya, terimakasih banyak.
(Bharti, 26, Purwokerto)
JAWAB:
Dear Ibu Bharti,
Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat kepada Ibu yang tetap berusaha menyusui dan mulai kembali beraktivitas ya.. Memang merupakan tantangan tersendiri untuk bisa mempertahankan menyusui sambil kembali ke rutinitas sehari-hari sebelum ada si kecil.
Terkait pertanyaan Ibu tentang kenaikan berat badan anak Ibu, mungkin ada baiknya Ibu plotkan dulu kenaikan berat badan si kecil selama ini ke dalam grafik pertumbuhan dari WHO yang bisa Ibu unduh di sini. Ibu bisa memilih grafik sesuai dengan jenis kelamin anak Ibu dan pilih ‘weight for age’. Ini juga bisa dilakukan jika Ibu memiliki buku kesehatan bayi atau KMS anak Ibu ya... Baru setelah itu kita bisa melihat apakah kenaikan berat badan anak Ibu sesuai dengan kurva atau tidak.
Mengenai kenaikan berat badan anak Ibu, ini saya juga berikan satu tulisan menarik terkait kenaikan berat anak yang mungkin bisa membantu. Linknya dapat dibuka di sini.
Untuk jumlah ASI perah yang diminum si kecil, memang setiap anak tidak ada takaran yang sama. Jadi sebaiknya kita melihat tanda-tanda kecukupannya apakah bayi buang air kecil dan buang ari besar cukup? Apakah bayi tetap ceria dan tidak rewel? Karena tanda-tanda ini juga bisa dijadikan indikator apakah bayi mendapat asupan yang cukup.
Jika saya boleh saran, mungkin Ibu juga bisa coba diskusi langsung dengan Konselor Menyusui. Kebetulan AIMI Jawa Tengah memiliki ranting di Purwokerto yang bisa memfasilitASI konseling tatap muka dengan Ibu.Ibu bisa cek kontaknya di sini.
Semoga jawaban saya ini membantu Ibu Bharti dan tetap semangat untuk menyusui ya Bu! Mohon maaf jika ada salah kata. Salam menyusui!
Nia Umar S.Sos, IBCLC
@housniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.