Di sekitar kita, selalu saja ada suara yang terdengar. Bila suara itu dirasa sudah mengganggu kenyamanan, biasanya itu disebut suara bising. Paparan suara bising dalam waktu lama bisa mengganggu pendengaran.
"Sekali pendengaran terganggu, tidak bisa diperbaiki lagi," kata Jyoti Bhayani, audiologis dari Loyola University Health System.
Bhayani menjelaskan, saat ini, tiga dari lima remaja di Amerika berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat kebiasaan mendengarkan musik dalam suara keras melalui earphone.
Sekitar 1 dari 10 orang mengalami kehilangan pendengaran yang berpengaruh pada kemampuan memahami percakapan. Meski bertambahnya usia merupakan penyebab terbesar hilangnya pendengaran, suara bising adalah faktor yang juga berperan dan sebenarnya bisa dicegah.
Selain mendengar suara keras dari earphone, paparan suara dari pabrik, lokasi konstruksi, dan suara mesin-mesin, juga bisa menghasilkan suara bising.
Suara yang terlalu keras bisa membunuh sel-sel rambut dan saraf di bagian dalam telinga.
"Makin bising suara, makin lama paparannya, dan makin dekat kita dengan sumber suara, makin rusak bagian saraf-saraf dalam telinga dalam," kata Bhayani.
Berkurangnya sel-sel rambut akan menghambat impuls listrik mencapai saraf pendengaran karena saraf ini yang menghantarkan impuls ke otak untuk selanjutnya diinterpretasikan sebagai suara.
Karena itu, penting sekali menggunakan pelindung telinga saat terpapar suara keras. Selain itu, kurangilah volume suara saat mendengarkan musik dari earphone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.