Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2013, 09:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Virus hepatitis B (VHB) dapat ditularkan oleh ibu kepada janin saat proses persalinan melalui jalan lahir. Maka setiap ibu yang terinfeksi VHB kemungkinan besar akan melahirkan anak yang terinfeksi pula.

"Bayi yang dikandung oleh ibu dengan virus hepatitis B termasuk dalam kelompok berisiko," ujar pakar penyakit hati FKUI/RSCM dr Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH dalam diskusi "Peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2013" di Jakarta, (23/7/2013).

Karenanya sebelum hamil calon ibu perlu melakukan pemeriksaan adanya virus tersebut dalam tubuhnya. Jika terbukti terinfeksi, bisa dilakukan pengobatan dulu.

Mereka yang terinfeksi VHB dapat sembuh dengan pengobatan. Tujuan utama pengobatan adalah mencapai kondisi remisi, dimana pada kondisi tersebut jumlah virus akan sangat rendah hingga tidak terdeteksi. Pengobatan juga dapat menghentikan kerusakan organ hati dan mengurangi risiko timbulnya pengerasan atau sirosis hati, dan kanker hati.

VHB merupakan salah satu virus yang paling tinggi penularannya di dunia. Diperkirakan sekitar 350-400 juta orang menderita hepatitis B kronik. Satu juta orang meninggal setiap tahunnya karena hepatitis B, menyebabkan penyakit ini menempati urutan ke-10 penyakit mematikan di dunia.

Rino mengatakan, 75 persen pengidap hepatitis B ada pada negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Mengingat prevalensinya yang tinggi, masyarakat perlu lebih peduli keberadaan penyakit ini, tak terkecuali pasangan yang merencanakan kehamilan.

Selain dari jalan lahir, hepatitis B umumnya menular melalui hubungan seksual tanpa pelindung, melalui kontak darah yang dapat terjadi saat penggunaan jarum, serta alat cukur, gunting kuku, atau sikat gigi secara bersama.

Beberapa waktu lalu, Satuan tugas (Satgas) imunisasi dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indoensia (PAPDI) merekomendasikan vaksinasi hepatitis B bagi pasangan yang akan menikah. Vaksinasi diberikan tiga kali dengan jarak satu dan enam bulan guna mencegah penularan hepatitis B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau