Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Tidur dan Bangun Tak Teratur Berakibat Buruk untuk Jantung

Kompas.com - 27/12/2024, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Jam tidur teratur sangat penting bagi kesehatan. Variasi waktu seseorang tidur dan bangun sangat terkait dengan risiko negatif pada kesehatan pembuluh darah.

Rutinitas tidur dan bangun ternyata bisa mengurangi risiko terkena stroke, serangan jantung, dan gagal jantung, sampai 26 persen, bahkan pada mereka yang tidur sepanjang malam.

Studi-studi mengenai kesehatan tidur selama ini hanya berfokus pada kaitan antara durasi tidur dan dampak kesehatannya, kemudian menyarankan pentingnya tidur 7-9 jam setiap malam.

Saran itu masih berlaku. Namun, para peneliti semakin fokus pada pola tidur, khususnya dampak dari tidur yang tidak teratur – yang didefinisikan sebagai variasi waktu seseorang tidur dan bangun.

Studi baru menemukan bahwa jam tidur yang tidak teratur, yakni tidur dan bangun pada waktu yang berbeda setiap hari, “sangat terkait” berisiko lebih tinggi terhadap kejadian kardiovaskular yang merugikan.

Baca juga: Apakah Tidur 8 Jam Sehari Terlalu Lama?

Bahkan tidur selama delapan jam tidak cukup untuk mengimbangi efek berbahaya dari waktu tidur dan bangun yang terus-menerus bervariasi, kata para ahli.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health ini melibatkan 72.269 orang berusia 40 hingga 79 tahun dari studi UK Biobank.

Penelitian ini tidak menjelaskan secara pasti seberapa dekat kita harus tidur dan waktu bangun yang sama setiap harinya, hanya saja semakin jauh jaraknya, semakin tinggi dampak negatifnya.

“Kita harus berusaha bangun dan tidur dalam waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Setidaknya variasinya tak lebih dari 30 menit," kata penulis utama, Jean-Philippe Chaput, dari Universitas Ottawa.

Ia menambahkan, mungkin agak sulit jika kita benar-benar punya jam tidur dan bangun yang konsisten sepanjang tahun.

"Jika jam tidur kita tak teratur satu atau dua hari dalam seminggu masih tidak apa-apa. Tapi, jika jam tidur kita selalu tak teratur, misalnya 5-6 hari dalam seminggu, lalu itu berlangsung lama, maka akan menimbulkan masalah kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Bangun Tidur Justru Merasa Lelah? Ini Kemungkinan Penyebabnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau