Berikut beberapa penyebab alergi (alergen) yang kerap menyebabkan kematian.
1. Kacang
Kacang menjadi penyebab utama alergi yang berakhir kematian. kacang bisa memacu anaphylaxis, yaitu reaksi yang berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar. Gejala alergi dapat muncul beberapa detik atau jam setelah mengonsumsi kacang. Segera cari pertolongan, bila korban menunjukkan gejala sulit napas, detak jantung cepat, pusing, bengkak, atau gatal.
2. Kerang dan ikan
Sekitar 50 persen kejadian anaphylaxis berhubungan dengan makanan laut seperti udang, lobster, atau kepiting. Alergi ikan dan kerang bisa sangat berbahaya, hingga uapnya saja bisa memicu alergi. Reaksi semakin parah bila ditandai pembengkakan jaringan dan jalan napas terhalang. Seseorang bisa meninggal karena masalah jantung dan sirkulasi aliran darah.
3. Biji wijen dan kacang
Biji wijen dan kacang-kacangan seperti kacang polong serta kedelai juga bisa menyebabkan alergi. Pada orang dewasa penyebab alergi dari golongan kacang-kacangan biasanya kacang mede dan kenari.
4. Susu, telur, dan gandum
Gandum, susu, dan telur merupakan jenis alergen yang banyak menyebabkan alergi pada anak. Pemicu ini sering tersembunyi dalam makanan. Karena itu, disarankan membaca label sebaik-baiknya sebelum mengonsumsi makanan. Setidaknya ada 8 makanan umum penyebab alergi, antara lain susu, telur, ikan, kerang, kacang, kedelai, dan gandum. Makanan lainnya adalah yang mengandung lesitin, berbahan kedelai, serta berbahan dasar susu.
5. Serangga
Racun dari lebah madu dan tawon, menyebabkan anaphylaxis pada 3 persen warga Amerika. Jika tubuh bereksi terhadap sengatan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Alergi ini 97 persen bisa diatasi, bila mampu mencegah terjadinya anaphylaxis. Penderita sebaiknya menghindari penggunaan parfum, atau baju warna terang karena bisa menarik perhatian serangga penyengat.
6. Semut
Digigit serangga seperti semut bukan cuma menyebabkan gatal. Pada mereka yang alergi serangga, semut tergolong binatang yang perlu dihindari. Semut api bisa menyuntikkan racunnya berulang-ulang. Bila perlu gunakan sepatu tertutup, celana dan baju lengan panjang untuk menghindari sengatan serangga saat berada di alam terbuka.
7. Obat yang diresepkan
Penisilin dan antibiotik adalah obat umum penyebab anaphylaxis. Penyebab lainnya adalah obat kemoterapi, pewarna, dan anastesi. Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter biasanya menyarankan suntikan obat anti-alergi atau meresepkan obat lain.