Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2013, 10:20 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ada yang lucu ketika Wakil Gubernur Basuki Cahaya Purnama memberikan sambutannya di Konser Galang Dana Alzheimer yang berlangsung Sabtu (21/9/2013) kemarin di Jakarta. Dia secara terbuka mengaku baru-baru ini saja mengenal istilah Alzheimer.

"Saya jujur saya baru tahu Alzheimer setelah dijelaskan DY (Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia). Sebelumnya, saya hanya tahu pikun saja. Malu-maluin aja, pemprov DKI, pelayan rakyat sampai enggak tahu Alzheimer," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ahok menceritakan mertuanya yang mengalami pikun karena usia tua. Selama ini, dia dan keluarganya menyangka pikun itu wajar dialami di usia tua.

Namun setelah mendapat penjelasan dan kaus berisi ciri-ciri Alzheimer, dia pun mencoba meyakinkan istrinya kalau yang dialami mertuanya adalah gejala Alzheimer. "Tapi istri saya enggak percaya, dia malah bilang saya sok tahu," selorohnya.

Alzheimer memang merupakan penyakit yang belum banyak diketahui masyarakat. Kehilangan kemampuan mengingat disertai dengan ketidakmampuan mengendalikan emosi, melakukan analisa, hingga berbahasa merupakan beberapa gejalanya.

Penyakit tersebut terjadi karena kerusakan pada area otak hipokampus yang kemudian menyebar ke area-area otak lainnya. Hingga pada tahap terparah, penyakit ini bisa menghentikan peran otak dalam mengatur kerja jantung sehingga mengakibatkan kematian.

Alzheimer termasuk salah satu jenis demensia (pikun) dan umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Namun bukan berarti orang muda tidak mungkin mengalaminya.

Sayangnya, belum diketahui secara pasti pemicu penyakit ini. Meski para pakar berpendapat, Alzheimer dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk, kurang aktivitas fisik, merokok, kurang tidur, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com