Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2013, 10:39 WIB


TANYA : 

Hai dok. Mohon penjelasannya atas apa yang saya alami ini. Saya pernah menguap hingga rahang saya tidak kembali pada posisi yang seharusnya. Mulut saya jadinya tidak bisa menutup, dan saya diurut dan rahang saya kembali normal menutup. Namun saat ini, saya takut menguap dengan mulut terbuka lebar, karena hal tersebut masih sering terjadi namun adakalanya mau kembali normal. Menurut Dokter apa sebaiknya yang saya lakukan untuk hal ini. Terimakasih. Salam

(Saul, 30, Samarinda)

 

JAWAB:

Halo Saul di Samarinda,

Pada saat kita menguap, sendi-sendi dan sekelompok otot rahang lah yang bekerja. Sama halnya ketika kita melakukan gerakan mengunyah, menelan, dan berbicara. Kelompok sendi dan otot tersebut dikenal dengan temporomandibular.

Ketika terjadi masalah dengan otot dan sendi pada saat melakukan salah satu gerakan yang telah disebutkan diatas, maka kemungkinan kita sedang mengalami kelainan temporomandibular.

Gejala-gejala yang dialami pasien kelainan temporomandibular, antara lain:

1.    Sakit pada otot-otot rahang. Rahang akan terasa sakit terutama ketika bangun tidur di pagi hari, saat mengatupkan gigi-gigi rahang atas dan bawah, mengunyah makanan, atau menguap.

2.    Terjadi masalah pada saat membuka atau menutup mulut. Misalnya sulit untuk membuka atau menutup mulut, atau rahang terkunci pada saat membuka atau menutup mulut.

3.    Sakit kepala atau sakit leher.

4.    Terdengar suara bising pada sendi rahang pada saat mengunyah atau menguap, seperti bunyi "klik" atau "pop".

Penyebab utama terjadinya kelainan temporomandibular diyakini karena stres yang berlebihan. Beberapa penyebab lainnya yang juga dikaitkan dengan kelainan ini, adalah:

1.    Kebiasaan menggemeretakan gigi rahang atas dan bawah atau mengerot-ngerot gigi. Biasanya hal ini terjadi ketika rasa stres dan cemas melanda.

2.    Pernah mengalami trauma pada wajah. Baik yang disebabkan karena pukulan atau kecelakaan di wajah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com