Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2013, 10:39 WIB

3.    Sedang menderita penyakit sistemik yang mempengaruhi sendi dan otot rahang, seperti penyakit rheumatoid athritis.

4.    Pertumbuhan rahang yang tidak sempurna dan susunan gigi yang tidak baik juga dapat menyebabkan kelainan temporomandibular.

5.    Gigi ompong dan gigi aus juga dapat menyebabkan kelainan temporomandibular.

6.    Adanya penyakit gusi.

7.    Desain gigi tiruan yang tidak tepat atau tidak pas.

8.    Kebiasaan menggigit pensil atau pulpen.

Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi kelainan temporomandibular, antara lain:

1.    Kompres hangat atau dingin.
Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10 menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.  

2.    Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk, wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar untuk melahapnya.

3.    Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.

4.    Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.

5.    Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.

6.    Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol clenching, letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.

Perawatan dasar kelainan tempromandibular yang dapat dilakukan dengan bantuan Dokter Gigi:

1.    Medikasi.
Untuk mengurang sakit, dapat digunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid seperti aspirin atau ibuprofen. Obat golongan muscle relaxant dapat diberikan pada penderita yang mempunyai kebiasaan clenching untuk membantu melemaskan otot rahangnya yang tegang. Obat anti anxietas diberikan untuk membantu mengurangi stres, dimana stres dapat juga memicu terjadinya kelainan temporomandibular.

2.    Pemakaian splint atau night guard appliance.
Splint dan night guard appliance dapat mencegah kontak antara gigi atas dan gigi bawah, oleh karenanya dapat mengurangi efek dari kebiasaan clenching. Alat tersebut juga dapat mengoreksi gigitan dengan memposisikan gigi-geligi pada posisi yang paling tepat dan tidak traumatik.

3.    Melakukan perawatan gigi korektif.
Lakukan pemasangan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang. Bila perlu memperbaiki gigitan lakukan perawatan orthodonti.

Saat ini, anda dapat melakukan beberapa terapi sendiri di rumah seperti yang saya sarankan diatas. Kemudian anda dapat mencari Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia (Drg., SpPros) atau Gnathologist yang mendalami ilmu dan perawatan khusus untuk kelainan sendi rahang. Sampaikan segala keluhan anda dengan jelas.

Demikian Saul, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau