Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2014, 18:00 WIB
Wardah Fajri

Penulis


KOMPAS.com - Pasta gigi yang mengandung pemutih memang bisa memutihkan gigi dengan menghilangkan noda di permukaan, terutama akibat konsumsi kopi atau merokok. Namun, menggunakan pasta gigi pemutih juga ada aturannya. Tentunya jika ingin mendapatkan gigi lebih putih tanpa merusak email gigi.

Spesialis dental Mayo Clinic, Alan Carr mengatakan pasta gigi pemutih yang digunakan dua kali sehari, selama dua hingga enam minggu bisa memberikan hasil berupa gigi lebih putih. Pasta gigi pemutih yang berisi covarine biru bahkan bisa memutihkan gigi lebih cepat.

Pasta gigi pemutih, papar Carr, juga bisa digunakan sebagai pendukung perawatan gigi setelah bleaching. Untuk menghilangkan noda di permukaan, pasta gigi pemutih biasanya mengandung pemulas khusus yang mengilapkan gigi dengan lembut, selain mengandung bahan kimia yang melunturkan noda. Pasta gigi yang mengandung bahan kimia covarine biru, bisa membuat tampilan gigi tidak terlalu kuning

Meski pasta gigi pemutih aman digunakan sehari-hari, Carr menyarankan untuk tetap berhati-hati dalam pemakaiannya. Penggunaan pasta gigi pemutih yang berlebihan bisa merusak email gigi.

"Yang perlu diingat adalah pasta gigi pemutih tidak bisa mengubah warna alami gigi Anda, atau menghilangkan noda di bagian lebih dalam dari permukaan gigi,"saran Carr.

Karenanya, lanjut Carr, jika ingin menggunakan pasta gigi pemutih pilih produk yang mendapatkan jaminan dari organisasi dental terpercaya. Jaminan ini mengindikasikan bahwa pasta gigi tersebut efektif menghilangkan noda.

Jika tak puas dengan hasil dari perawatan harian menggunakan pasta gigi pemutih, pilih cara lain untuk memutihkan gigi. Konsultasikan keluhan Anda ke dokter gigi dan tanyakan cara lain untuk memutihkan gigi, seperti penggunaan produk bleaching atau lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com