Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2014, 11:14 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Peningkatan berat badan (BB) wajar terjadi pada ibu hamil. Namun, tidak semua ibu mengetahui peningkatan berat badan yang dikategorikan sehat. Padahal peningkatan yang terlalu besar tidak baik bagi kesehatan ibu.
 
"BB yang meningkat saat hamil dipengaruhi berat janin, kandungan air, dan timbunan lemak. Peningkatan BB yang sehat hanya terdiri atas janin dan air, tanpa lemak. Kalau peningkatan BB terlalu tinggi, maka kandungan lemak pada tubuh ibu besar," kata dokter ahli kandungan dan kebidanan, Ridwan, dalam kelas parenting New Parent Academy (NPA) di Jakarta, Minggu (9/3/2014). Kelas parenting NPA berlangsung setiap Minggu hingga 30 Maret 2014.
 
Selain mengganggu kesehatan ibu, tumpukan lemak yang berlebihan juga menyulitkan ibu kembali langsing usai melahirkan. Karenanya, ibu perlu mewaspadai peningkatan BB saat hamil dengan mengikuti panduan yang dikutip dari Institite of Medicine, Weight Gain During Pregnancy:
 
1. Underweight
Ibu dengan kondisi underweight memiliki indeks massa tubuh kurang dari 18,5. Peningkatan BB ibu yang underweight saat hamil berkisar 12,7-18,2 kilogram.

2. Normal
Kategori normal mengindikasikan indeks massa tubuh berkisar 19-24,9. Ibu hamil dengan indeks massa tubuh normal sebaiknya memiliki berat badan dengan peningkatan antara 11,4-15,9 kilogram.
 
3. Overweight
Wanita yang memiliki kandungan lemak berlebih memiliki indeks massa tubuh sebesar 25-29,9. Kondisi ini hanya membolehkan peningkatan BB sebesar 6,8-11,4 kilogram selama hamil.

4. Obesitas
Calon ibu dengan obesitas biasanya memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Sama seperti kondisi overweight, ibu hamil dengan kondisi obesitas tidak boleh naik berat badan terlalu banyak. Peningkatan yang dibolehkan hanya sebesar 6,8 kilogram.

Peningkatan BB terhitung sejak awal hingga akhir kehamilan. Sedangkan untuk indeks massa tubuh (IMT) dihitung sebelum hamil, dengan rumus berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan (meter) pangkat dua atau IMT=BB/(TBxTB). 
 
Pemantauan BB saat hamil harus dilakukan setiap hari, juga saat konsultasi rutin dengan dokter kandungan/bidan. Ibu yang mengalami obesitas sebaiknya menurunkan berat badan sebelum hamil hingga mencapai kondisi yang lebih sehat.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com