Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2014, 13:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Tuberkulosis (TB) paling dikenal dengan penyakit batuk, tetapi sebenarnya bakteri TB juga dapat menjangkiti organ-organ lain dalam tubuh. Salah satu organ yang bisa menjadi menjadi sasaran dari Basil tuberkulosis, bakteri penyebab TB, adalah buluh rahim atau tuba falopi. Dengan kata lain, TB juga dapat menyebabkan sulit punya anak.

Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan Arifin Nawas mengatakan, bakteri TB dapat menginfeksi tubuh menyerang banyak organ. Maka dari itu, ada yang disebut TB paru, TB tulang, atau TB otak. Namun, belum banyak yang tahu bahwa bakteri TB juga dapat menyebabkan penyakit pada organ reproduksi wanita, yaitu tuba falopi.

"Bakteri TB menyebabkan peradangan pada bagian tersebut sehingga indung telur pun sulit mengeluarkan telur untuk dibuahi," terangnya dalam diskusi memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Meski tidak menjelaskan secara detail, Arifin mengatakan, bakteri TB menyebabkan timbulnya tonjolan-tonjolan pada tuba falopi sehingga menyulitkan proses ovulasi. Karena proses tersebut tidak berjalan normal, maka sperma pun akan kesulitan menemukan sel telur untuk dibuahi sehingga kehamilan pun akan sulit untuk terjadi.

Kalaupun sperma berhasil mencapai sel telur, embrio yang sudah terbentuk akan sulit untuk mencapai rahim. Kondisi tersebut akan membuat embrio sulit untuk tumbuh dan berkembang menjadi janin yang sehat.

Arifin menjelaskan, meski dapat menyerang banyak organ, tetapi bakteri TB hanya dapat masuk melalui saluran napas. "Maka, bakteri TB awalnya memang menginfeksi paru-paru. Namun, jika daya tahan tubuh lemah, bakteri bisa terbawa melalui aliran darah menuju organ-organ yang lain," jelas Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini.

Bakteri TB, kata dia, hanya tidak dapat menyerang dua organ, yaitu gigi dan rambut. Selain dua organ itu, bakteri TB bisa saja menyerang dan membuat penyakit.

Karena itu, Arifin mengimbau agar setiap orang memeriksakan diri jika mengalami gejala umum TB, seperti demam, kadang-kadang menggigil, keringat malam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan kelelahan umum. Tujuannya untuk memastikan penyebab gejala tersebut dan segera mendapat tindakan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau