KOMPAS.com - Stres selalu ada di dalam setiap aspek kehidupan. Namun stres seharusnya tidak selalu menjadi musuh karena sebenarnya stres dapat membantu mengeluarkan potensi terbaik dalam diri Anda. Bagaimana bisa?
Menurut psikologis Stephen Joseph, profesor di University of Nottingham, orang yang dapat mengelola stres dan memanfaatkannya dalam cara yang membangun akan mengalami pertumbuhan pribadi yang luar biasa. Stres positif ini dapat memberikan dorongan untuk menyelesaikan tugas sebelum deadline, melakukan repetisi lebih banyak di gym, dan juga kesigapan.
Joseph menjelaskan, ada lima situasi yang membuat stres dalam jumlah yang moderat dapat berefek positif bagi kehidupan Anda.
1. Stres di tempat kerja
Ingin hidup bebas stres? Maka cek ambisi di dalam diri Anda. Menurut direktur utama The Stress Institute Kathleen Hall, orang yang tidak memiliki rasa stres secara umum adalah orang yang tidak berambisi.
"Menjadi stres di tempat kerja artinya Anda produktif. Anda bekerja di bawah deadline dan termotivasi untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dan meraih kesempatan. Kuncinya, Anda perlu fokus mencapai tujuan Anda," sarannya.
2. Stres di rumah
Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol untuk mempercepat metabolisme, demikian menurut sebuah studi dari Stanford University. Respon stres yang panjang dapat memicu gangguan kesehatan, namun jika terjadi sesekali justru akan meningkatkan kemampuan mengingat, memperkuat sistem imun, dan mengaktifkan sel otak.
3. Stres dalam kompetisi
Kompetisi seringkali menimbulkan stres. Menurut Hall, jika Anda tidak pernah stres, maka Anda tidak akan pernah tahu potensi terbesar Anda. "Stres dalam kompetisi akan membuat Anda mengeluarkan potensi terbaik Anda untuk memenangkannya," ujanya.
4. Stres di sekolah
Menurut sebuah studi dalam Social Indicators Research, stres di sekolah akan memberikan keuntungan, salah satunya menambah cerdas otak Anda. Siswa yang stres akademik cenderung untuk lebih berprestasi di kelas.
5. Stres di gym
Study di Journal of Strength and Conditioning Research mengungkap, stres positif dikaitkan dengan fungsi biologis tertentu yang membantu tubuh menjadi lebih kuat untuk melakukan latihan di beban. Ketika tubuh merasa mencapai batasnya, stres tubuh akan memacu adrealin yang membantu rasa tidak nyaman tersebut.