Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2014, 16:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Angka kejadian asam urat mungkin lebih banyak daripada yang dipikir. Pola makan masyarakat modern yang mengandung banyak purin meningkatkan risiko penyakit ini. Karena itu, untuk mencegahnya bertambah parah tentu saja orang dengan asam urat perlu menjaga pola makannya.
 
Asam urat sejatinya merupakan salah satu bentuk artritis atau peradangan sendi. Penyakit ini dapat menyebabkan serangan nyeri tiba-tiba pada persendian seperti pergelangan kaki, lutut, jari-jari kaki, bahkan tangan. Namun asam urat paling dirasakan pada jempol kaki. 
 
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan senyawa turunan protein purin. Saat mengonsumsi makanan yang mengandung purin, tubuh akan memecahnya. Namun ketika mengonsumsi terlalu banyak, sisa metabolit itu akan disimpan di sendi, inilah yang menyebabkan rasa nyeri.
 
"Mengatur makanan yang dimakan akan berkontribusi besar dalam pengelolaan nyeri karena asam urat," kata praktisi kesehatan dari New York, Manny Alvarez.
 
Menurut dia, dengan menghindari makanan-makanan tertentu, maka rasa nyeri asam urat bisa dihindari. Makanan-makanan yang diketahui mengandung purin tinggi antara lain gula dan sirup jagung tinggi fruktosa, bir, beberapa jenis sayuran seperti asparagus, bayam, kembang kol, lentil, dan kacang polong, daging merah, serta daging ayam.
 
Kendati demikian, ada pula beberapa makanan yang mampu melawan asam urat, antara lain produk-produk susu rendah lemak, karbohidrat kompleks, kopi, dan buah jeruk. 
 
Selain itu, Alvarez juga menyarankan untuk mengonsumsi buah ceri saat nyeri asam urat melanda. Ini karena ceri dapat mengurangi inflamasi atau peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan sendi yang diakibatkan oleh asam urat.
 
 
 
 
 
 
          
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com