Padahal, kebutuhan kalori selama puasa sebetulnya tidak berbeda dengan hari-hari biasa. Rata-rata orang Indonesia mempunyai kebutuhan kalori sebesar 1.700-2.000 kalori per hari. Pembagian porsi makanan saat berpuasa yaitu sahur sebanyak 40 persen, buka puasa 50 persen, dan selesai salat tarawih 10 persen.
“Yang berbeda hanyalah jam makan dan porsinya,” ujar Wahyu Budi Triana, S.GZ, RD dari RS Permata Pamulang. Penelitian membuktikan, tubuh bisa menyesuaikan keadaan tersebut. Pada minggu pertama mungkin terasa berat bagi sistem tubuh, tapi setelahnya tubuh akan merasa nyaman.
Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan makanan yang akan dikonsumsi baik dari sumber karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah, dan cairan. “Bukan dengan memperbanyak jumlah porsi karbohidrat yang dikonsumsi, apalagi karbohidrat sederhana seperti nasi. Lebih baik pilih sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, roti gandum, ubi, singkong, atau oatmeal .”
Untuk berbuka puasa, boleh-boleh saja menyajikan menu manis seperti kolak atau teh manis. “Tapi sewajarnya saja, misal segelas teh manis atau semangkuk kolak,” saran Wahyu.
Konsumsi makanan atau minuman manis yang berlebih hanya akan membuat tubuh menjadi lemas dan mudah merasa haus. Selain itu asupan kalori yang masuk juga tinggi. Itu yang sering kali tidak disadari.
Sebagai ilustrasi, berbuka puasalah dengan jus buah semangka dilanjut salat tarawih. Setelah itu, bisa mengonsumsi nasi merah, sayur asem, ikan pepes, dan pisang. Setelah salat tarawih, bisa mengonsumsi salad buah atau potongan aneka buah.
Sementara saat sahur, konsumsi roti gandum dan selai buah, omelet, jus melon, atau sandwich daging dan mix juice tomat dan jeruk.
Ingat, tidak perlu memperbanyak porsi nasi saat berbuka puasa dan sahur, ya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.