Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2014, 10:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -Penyakit peradangan pada hati atau hepatitis, khususnya tipe hepatitis B dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke anak. Karena alasan itulah, ada ketakutan bagi wanita yang menderita hepatitis B untuk hamil.
 
Menurut penjelasan dokter spesialis ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM Irsan Hasan, meski berpotensi menularkan penyakit kepada bayinya, bukan berarti orang dengan hepatitis B tidak boleh hamil. Ini karena penularan dapat dicegah.
 
"Penularan kepada bayi bisa dicegah, sehingga tidak ada larangan bagi wanita yang menderita hepaptitis tipe B untuk hamil," ucapnya dalam talkshow seputar hepatitis beberapa waktu lalu di Jakarta.
 
Pencegahan penularan dari ibu ke bayi yaitu dengan melakukan vaksinasi hepatitis B. Proses pemberian vaksin pun perlu dilakukan kurang dari enam jam setelah dilahirkan. Bila tidak, maka kemungkinan virus sudah menginfeksi organ hati bayi.
 
Selain vaksinasi, injeksi imunoglobulin juga perlu dilakukan. Hampir sama dengan vaksinasi, injeksi imunoglobulin juga bertujuan untuk merangsang antibodi tubuh bayi untuk mengenali dan melawan virus. Imunoglobulin bekerja dengan spesifik untuk suatu virus.
 
Menurut Irsan, pencegahan penularan hepatitis B ke bayi sangatlah krusial. Pasalnya bila seseorang terkena hepatitis B sejak masih bayi, maka virus biasanya akan bertahan seumur hidup. 
 
Biasanya gejala hepatitis B pada bayi yang terinfeksi akan berlangsung kronik dan timbul di usia dewasa.Pengobatan yang dilakukan saat ia dewasa pun umumnya lebih sulit untuk berhasil. 
 
"Untuk bisa sembuh, maka harus dilakukan pencangkokan hati. Padahal biaya prosedur itu sangatlah mahal," tandasnya.
 
Pemberian ASI dari ibu dengan hepatitis B ke bayi pun diperbolehkan. Asalkan, bayi sudah terlebih dulu diberi vaksinasi dan imunoglobulin. Ini karena ASI hakikatnya merupakan makanan terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan. ASI juga memperkuat antibodi yang dimiliki bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com