Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2014, 09:42 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis


KOMPAS.com -
Selama ini kita lebih mengenal mesin treadmill daripada elliptical machine di gym. Kedua mesin ini sama-sama memberi manfaat latihan aerobik buat tubuh kita. Manakah yang lebih baik dari kedua mesin itu?

Elliptical machine dan treadmill adalah alat di gym yang memberikan latihan bersifat aerobik untuk tubuh kita. Kita bisa memilih salah satu dari mesin itu untuk berolah raga di gym.

Namun ada juga kelebihan elliptical machine dibandingkan treadmill. “Menggunakan elliptical machine tidak memberikan stres berlebihan ke lutut, pinggul dan pinggul dibandingkan lari di treadmill. Kendati begitu, jalan kaki di treadmill juga memberikan manfaat yang sama dengan elliptical machine,” kata Edward R. Laskowski, MD, spesialis kedokteran olah raga dan rehabilitasi dari Mayo Clinic, AS.

Keunggulan lain, elliptical machine dilengkapi dengan pegangan tangan yang bisa digerakkan sambil menggerakkan kaki. Dengan begitu, kita bisa melatih tangan dan kaki sekaligus.
Selain itu, elliptical machine dilengkapi dengan pedal yang digerakkan ke belakang. Itu artinya kita bisa sekaligus melatih otot betis dan hamstring lebih intensif dibandingkan gerakan ke depan.

“Berlatih dengan alat ini termasuk latihan low impact. Latihan ini adalah alternatif yang baik untuk joging. Latihan dengan mesin ini seharusnya tidak menyebabkan nyeri lutut bila digunakan dengan benar. Bila terjadi nyeri lutut, mungkin sebelumnya sudah ada masalah lutut seperti artritis degeneratif,” kata Laskowski.

Untuk kasus cedera lutut, latihan menggunakan sepeda statis lebih baik daripada elliptical machine. Namun ia menyarankan konsultasi lebih jauh dengan dokter ahli olah raga untuk memilih olah raga yang sesuai dengan masalah cedera atau masalah kesehatan lainnya.

Saat menggunakan mesin elliptical, ia mengingatkan kita untuk menjaga postur tubuh agar latihan bisa efektif. “Jaga agar kepala tegak, putar bahu ke belakang dan kencangkan otot perut. Arahkan pandangan ke depan, jangan ke bawah. Jangan pula mencondongkan tubuh ke pegangan tangan. Biarkan tubuh bagian bawah mendukung berat badan,” sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com