Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2014, 08:36 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis


KOMPAS.com — Stroke adalah penyakit berat yang bisa menimbulkan kecacatan atau kematian. Menata pola makan dan aktivitas fisik merupakan cara untuk menurunkan risiko stroke, termasuk dengan rutin mengasup makanan kaya potasium.

Tidak sulit mendapatkan potasium karena ia terkandung dalam berbagai buah dan sayuran. Sumber potasium atau kalium ini antara lain pisang, tomat, produk susu, bayam, ubi jalar, kentang, dan sebagainya.

Konsumsi potasium sangat penting karena ia akan mengurangi efek garam. Karena itulah, rutin mengasup makanan sumber potasium akan mencegah hipertensi, faktor risiko utama stroke dan penyakit jantung.

Menurut Akademi Nutrisi dan Diet, satu porsi bayam masak mengandung 840 mg potasium. Kentang setengah matang mengandung 800 mg, sedangkan pisang berukuran sedang mengandung 450 mg.

Studi terbaru menunjukkan, konsumsi makanan kaya potasium dapat mengurangi risiko terkena stroke bagi wanita lanjut usia. Para peneliti telah meriset 90.000 wanita dari usia 50 hingga 79 tahun selama 11 tahun. Mereka mencatat konsumsi potasium dari makanan alami dalam diet wanita-wanita tersebut.

Hasilnya, wanita yang mengonsumsi potasium punya risiko 12 persen lebih rendah terkena stroke. Mereka juga punya risiko 16 persen lebih rendah terkena stroke iskemik, yakni jenis stroke yang paling umum dan terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat.

Wanita yang mengonsumsi potasium itu juga memiliki risiko 10 persen lebih rendah mengalami kematian karena beragam penyebab selama periode riset dibanding yang makan sedikit potasium.

"Buah dan sayur adalah sumber potasium yang baik," kata Sylvia Wassertheil-Smoller, peneliti dari Perguruan Tinggi Obat Albert Einstein, New York. "Kami menemukan satu lagi alasan mengapa makan buah dan sayur itu baik," ungkapnya.

Namun, konsumsi potasium lebih efektif untuk menurunkan risiko stroke bila seseorang tidak punya tekanan darah tinggi.

Akan tetapi, mengonsumsi potasium berlebihan juga tidak baik, terutama bagi orang lanjut usia dan penderita gangguan ginjal. Oleh sebab itu, berhati-hatilah jika ingin mengonsumsi potasium dalam bentuk suplemen. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui jumlah amannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com