Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TIA, Gejala Stroke yang Berlangsung Sementara

Kompas.com - 27/08/2014, 08:07 WIB

KOMPAS.com- Sebagian orang menyebut transient ischemic attack (TIA) sebagai mini stroke karena gejala-gejalanya mirip dengan stroke tapi hanya berlangsung sebentar lalu hilang.

Menurut dr.Ibnu Benhadi, spesialis bedah saraf dari RS Bunda Jakarta, TIA terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tersumbat atau berkurang.

"Penyebab utama sumbatannya adalah ada butir-butir kecil atau trombus berupa kotoran lemak, kolesterol, atau gumpalan gula darah. Setelah beberapa saat, trombus ini larut dan gejala strokenya hilang," katanya.

Baca juga: Hasil Piala Asia U17 2025: Uzbekistan ke ke Semifinal, Tunggu Pemenang Indonesia Vs Korut

Sementara itu pada stroke, sumbatan pembuluh darahnya akan menetap atau tidak bisa larut sehingga otak kekurangan pasokan darah dan terjadi kerusakan sel-sel otak. "Dalam 5 menit otak tak mendapat aliran darah, sel-selnya langsung mati," katanya.

Gejala-gejala TIA sebenarnya mirip dengan gejala stroke. "Gejalanya terkadang ringan, seperti tiba-tiba bingung, sulit bicara, keseimbangan terganggu sehingga tiba-tiba goyang, atau mati rasa dan kebas pada satu bagian tangan," kata dr.Nizmah, spesialis saraf.

Ia mengatakan, meski gejala TIA biasanya akan hilang sendiri dalam 10-20 menit namun TIA merupakan kondisi yang berbahaya.

Baca juga: Pedagang Pasar Bukit Duri Kerap "Ribut" dengan Pelanggan yang Jual Emas

"Hampir 30 persen stroke didahului oleh mini stroke," ujar tim dokter dari Bunda Neuro Center RSU Bunda Jakarta ini.

Oleh karenanya pasien sebaiknya tidak mengabaikan TIA. "Jika mengalami TIA berarti sudah peringatan bahaya. Tetaplah ke rumah sakit untuk mencari faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke, sehingga bisa dicegah," katanya.

Gejala TIA juga bisa berulang dan bisa berkembang menjadi stroke yang lebih berat. Dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui kondisi pembuluh darah dan faktor risiko lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau