Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2014, 08:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemenuhan gizi anak sangat erat kaitannya dengan peran orangtua. Namun tidak selamanya orangtua dapat mengontrol asupan gizi anak-anaknya, terlebih bila si anak sudah memasuki usia sekolah.

Itulah mengapa, peran teman sebaya yang menyadari pentingnya gizi menjadi penting. Seperti halnya peran dokter kecil yang dibekali pengetahuan gizi cukup dan seimbang yang dapat menjadi penyuluh pengetahuan soal gizi bagi teman-temannya.

"Dokter kecil diharapkan dapat memberikan pemantauan gizi seimbang bagi teman-temannya," ujar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Yustina Ani di sela-sela acara Penganugerahan Juara Kompetisi "Sehat Dimulai dari Sekolahmu" di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Pemantauan gizi yang dilakukan oleh teman sendiri dinilai lebih efektif. Pasalnya, pemantauan dilakukan lebih dekat dan langsung. Misalnya, saat anak memilih jajanan,  dokter kecil dapat menjelaskan mana makanan yang aman dan bergizi untuk dibeli dan mana yang tidak.

Selain itu, tugas dokter kecil sebenarnya sangat komprehensif, yaitu meliputi mengukur tinggi dan berat badan temannya sekaligus menentukan status gizi temannya.

"Kami sudah membekali pengetahuan kepada dokter kecil bagaimana menentukan gizi anak melalui pengukuran tinggi dan berat badan. Dokter kecil juga dapat menentukanya dengan melihat 10 tanda anak cukup gizi," papar Ani.

Dokter kecil juga bertugas mengajak teman-temannya untuk melakukan senam rutin dan memberikan penyuluhan ilmu gizi cukup dan seimbang sebagai bentuk kaderisasi dokter kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau