JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, sistem reproduksi wanita pasti akan mengalami banyak perubahan. Mulai dari perubahan karena proses penuaan, maupun bagi wanita yang telah melahirkan. Proses penuaan ini bisa menurunkan produksi kolagen yang menyebabkan organ intim wanita dan jaringan pendukungnya menjadi kurang kencang.
Dokter spesialis bedah plastik, Enrina Diah mengatakan, hal itu membuat vagina terasa "longgar". Akibatnya, kepuasan berhubungan intim menjadi berkurang, bentuk organ intim kurang baik, hingga masalah sulit menahan buang air kecil.
"Pasien sering bilang ke saya kalau vagina terasa "longgar". Kalau longgar, untuk terjadi friksi yang membuat kenikmatan seksual itu akan berkurang," kata Enrina dalam diskusi "Turn Back Your Biological Clock & Enhances Sensation Your Intimate Life" di Klinik Ultimo, Jakarta, (10/12/2014).
Namun, keadaan itu bisa diatasi dengan teknologi modern saat ini, yaitu dengan laser. Enrina menjelaskan, laser tersebut berukuran kecil sehingga tidak menyakiti organ intim wanita. Laser akan dimasukkan ke dalam vagina selama sekitar 15-20 menit.
"Alatnya kecil sehingga tidak nyeri untuk vagina," kata Enrina.
Setelah dilaser, wanita hanya harus puasa berhubungan intim selama satu pekan. Selain laser, adapula teknologi kursi elektromagnetik untuk mengencangkan otot dasar panggul.
“Pasien cuma duduk dan merasakan getarannya di daerah vagina. Duduk saja 20 menit. kalau laser nanti dokter yang melakukan tindakan,” terang Enrina.
Sebelumnya, untuk mengencangkan vagina secara tradisional yaitu dengan melakukan senam kegel. Namun, tak semua pasien dapat melakukan senam kegel dengan tepat sehingga hasilnya kurang maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.