Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2015, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Tenggang rasa atau berempati kepada orang lain ternyata tak hanya unik pada manusia. Tikus juga bisa berempati. Di antara keduanya, empati makin kuat kepada orang yang dikenal dan sebaliknya, empati tak muncul kepada orang tidak dikenal.

Pemicu tidak munculnya empati kepada orang tak dikenal adalah stres. Namun jika hormon pemicu stres ditekan dengan obat atau sesuatu yang menyenangkan, seperti bermain video game, empati kepada orang asing akan meningkat lagi.

Penekanan hormon stres tersebut membuat rasa welas terhadap orang asing akan muncul sama seperti kepada orang yang sudah dikenal.

Temuan peneliti Kanada dan Amerika Serikat itu dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Jeffrey Mogil, peneliti dan ahli neurosains dari Universitas McGill, Montreal, Kanada, Jumat (16/1), mengatakan, sistem stres di otak memiliki hak veto terhadap sistem empati pada manusia.

”Hanya sedikit orang menyadari munculnya stres saat bersama orang yang tak dikenal dalam ruangan yang sama,” katanya. Untuk mengatasi stres dengan cepat, sejumlah permainan atau aktivitas pemecah kejenuhan (ice breaking) bisa dilakukan. (BBC/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau