1. Bikin bahagia
Sebuah survei di Inggris tahun 2014 oleh Cotton USA (yang memasarkan produk kapas untuk piyama dan lembaran) menemukan bahwa 57 persen dari mereka yang tidur telanjang mengaku lebih bahagia dalam hubungan mereka. Jumlah itu 9 persen lebih tinggi dari pada pengguna piyama saat tidur, diikuti oleh 43 persen dari pengguna baju tidur.
2. Membantu mencegah diabetes
Sepertinya memang tidak mungkin, tapi inilah logikanya: Orang dewasa memiliki sejumlah kecil brown fat (alias "lemak baik") dalam tubuh mereka, dan dalam sebuah studi tahun 2014 diketahui suhu kamar tidur mempengaruhi lemak.
Sebuah studi kecil dilakukan selama empat bulan melibatkan 5 pria yang tidur di kamar suhunya sudah diatur. Pada bulan pertama, mereka tidur di suhu 18 derajat celcius, bulan kedua 23 derajat, dan selanjutnya di suhu 27 derajat celcius. Ternyata, setelah satu bulan berada di suhu dingin, kadar brown fat mereka meningkat. Sensitivitas insulin juga lebih baik sehingga bisa mencegah diabetes.
3. Baik untuk kesehatan wanita
Lingkungan yang terlalu hangat bisa memacu terlalu banyaknya ragi atau bakteri untuk tumbuh di daerah vagina. Dengan melepaskan piyama, sirkulasi udara termasuk di vagina menjadi lebih baik dan mencegah infeksi.
4. Ini adalah cara nenek moyang
Jika Anda seorang yang melakukan diet Paleo, yaitu pola makan seperti manusia purba, mengapa cara tidur Anda tidak seperti itu juga? Neurologist Rachel Salas pada tahun 2013 mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa di zaman orang gua, mereka tidur dengan kondisi telanjang. Pada saat itu, hal tersebut dilakukan untuk melakukan perlindungan dari predator dan menimbulkan perasaan aman.
5. Baik untuk sistem imun
Ketika terjadi kontak antar kulit, kelenjar adrenal kita akan menurunkan produksi hormon stres kortisol. Salah seorang dokter menjelaskan, "Kortisol akan menekan respon imun. "Kontak dari kulit ke kulit juga akan meningkatkan tingkat oksitosin yang dapat memberikan efek positif pada tekanan darah dan penyembuhan.
6. Suhu tubuh mempengaruhi tidur
Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa untuk tidur secara alami, suhu tubuh sangat penting. Bila dibandingkan dengan orang yang mudah tertidur, seseorang yang sulit tidur biasanya secara konsisten memiliki suhu tubuh lebih hangat pada saat sebelum mereka memulai tidur. (Monica Erisanti)