Walau cokelat hitam (dark chocolate) secara umum tidak terbuat dengan susu, tapi dalam studi Food and Drug Administration (FDA) diketahui bahwa dalam dark chocolate ternyata mengandung susu, terutama yang berupa permen.
FDA menemukan bahwa 55 dari 93 batang dark chocolate "tidak ada indikasi yang jelas jumlah kandungan susu di dalamnya" namun pada label makanan menjelaskan bahwa terdapat kandungan susu. FDA juga menemukan bahwa 2 dari 17 batang dark chocolate yang diberi label "bebas dari kandungan susu atau bebas alergen" ternya justru mengandung susu di dalamnya.
"Hal ini dapat menjadi masalah, karena satu gigitan kecil pada produk yang mengandung susu dapat menyebabkan reaksi yang sangat berbahaya bagi beberapa orang yang menderita alergi susu berat," kata Binaifer Bedford, seorang peneliti FDA.
Walau merek cokelat yang dinyatakan positif mengandung susu tidak disebutkan. Namun diharapkan para konsumen lebih waspada akan hal ini.
Susu merupakan salah satu dari alergen yang sangat perlu untuk diberi label pada setiap produk makanan. FDA segera melakukan pengujian pada dark chocolate setelah salah satu konsumen mengatakan bahwa setelah mengonsumsi salah satu produk dark chocolate, mereka mengalami reaksi yang berbahaya.
FDA mengatakan susu akan mudah terkontaminasi oleh dark chocolate jika secara tidak sengaja diproduksi pada peralatan yang sama dengan alat yang digunakan untuk membuat susu cokelat.
Berbicara mengenai alergen, label pada produk makanan dapat membingungkan para konsumen. Beberapa makanan yang diberi label "mungkin memiliki kandungan susu," tapi konsumen tidak tahu berapa banyak susu yang cukup untuk menyebabkan reaksi alergi.
FDA mengatakan dalam studi terhadap cokelat di pasaran, di temukan sebanyak 6 dari 11 produk yang diberi label sebagai mengandung susu ternyata kandungan susu yang terdeteksi dalam tingkatan yang cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan reaksi yang parah bagi beberapa orang.
Reaksi yang mungkin timbul saat orang yang alergi susu mengonsumsi produk cokelat yang mengandung susu sangat beragam, mulai dari yang ringan seperti ruam atau gatal, sampai reaksi yang berat, misalnya diare atau sesak napas. Kalau sudah begini, rencana untuk memberi kejutan manis pada pasangan bisa berakhir berantakan. (Monica Erisanti)