Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2015, 10:45 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
– Setiap manusia memiliki kecerdasan intelektual atau dikenal dengan IQ (intelligence quotient) yang berbeda-beda. IQ bisa diukur untuk menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang walau tak ada ukuran pasti karena kecerdasan seseorang bisa menurun.

Dirangkum dari berbagai hasil penelitian dan pendapat para pakar, banyak faktor yang bisa membuat kecerdasan otak menurun. Berikut 6 hal yang bisa membuat kecerdasan otak Anda menurun.

1. Stres
Stres bisa memicu penurunan kemampuan otak seseorang. Banyak hal yang bisa meningkatkan hormon stres, seperti ada masalah keuangan, pertengkaran dalam keluarga, dan masalah pekerjaan.

"Tingkat stres tinggi tak hanya dapat membuat fungsi otak yang menurun, tapi berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit Alzheimer," ujar Brendan Kelley, ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio.


2. Obesitas
Berdasarkan sejumlah penelitian, kelebihan berat badan atau obesitas dapat menurunkan fungsi kognitif seseorang.  Menurut Kelley, obesitas juga meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Obesitas yang berkaitan dengan rendahnya kemampuan intelektual seseorang ini telah dibuktikan pada sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.


3. Banyak makan manis
Manfaat konsumsi gula tak semanis rasanya. Menurut dokter ahli saraf dari New York, Allen Towfigh, konsumsi gula atau makan makanan manis dalam jumlah banyak bisa memengaruhi sel-sel otak.

Berdasarkan penelitian oleh University of Southern California, gula dapat menyebabkan peradangan pada bagian otak. Banyak makan manis, juga bisa membuat Anda menjadi gemuk, menderita diabetes tipe 2, dan meningkatkan risiko demensia atau pikun.

4. Multitasker
Menjadi multitasker atau melakukan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan justru dapat menghambat kerja otak. Menurut Towfigh, otak juga memiliki batas kemampuan. Sama halnya seperti komputer yang tiba menjadi lambat ketika kita membuka banyak program di dalamnya.

5. Terpapar asap rokok
Merokok maupun menjadi perokok pasif juga dapat merusak sel-sel otak. Menurut peneliti, racun dari asap rokok dapat mengganggu kemampuan sel otak untuk menyimpan informasi yang diterima dan komunikasi secara efektif.

"Terlalu lama terpapar asap rokok dapat meningkatkan karbon monoksida dalam tubuh, menggantikan oksigen yang penting untuk otak dan tubuh ,” ujar Towfigh.

6. Jet lag
Sering berpergian dengan pesawat terbang dan melewati zona waktu yang berbeda-beda sering membuat seseorang jet lag. Menurut penelitian dari University of California, Berkeley, jet lag mengganggu ritme sirkadian tubuh.

Menurut psikolog, Elizabeth Lombardo, jet lag tak hanya menyebabkan masalah tidur dan makan, tetapi juga perubahan hormon dalam tubuh yang dapat memengaruhi memori otak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau