KOMPAS.com – Saat ini cukup sulit mendapatkan udara yang bersih di daerah perkotaan. Kondisi jalan yang padat oleh kendaraan membuat kadar polutan di udara menjadi tinggi. Padahal, asap kendaraan menyebabkan polusi udara yang bisa menganggu pernapasan manusia.
Tak hanya menganggu pernapasan, berdasarkan penelitian terbaru, polusi asap kendaraan bisa memengaruhi kecerdasan anak. Menurut para ilmuwan, polusi udara dapat menurunkan perkembangan kognitif anak. Paparan asap kendaraan pada anak akhirnya menghambat prestasi mereka di sekolah.
Peneliti membuktikannya dengan memantau 2.715 anak berusia 7-10 tahun dari 39 sekolah di Spanyol selama satu tahun. Peneliti mengamati memori dan tingkat perhatian anak-anak.
Tim peneliti dari Centre for Research in Environmental Epidemiology di Barcelona ini menemukan bahwa murid yang di sekolahnya mendapat paparan udara bersih jauh lebih maju di bidang pendidikan daripada mereka yang sekolah di lingkungan udara tercemar.
Para murid di sekolah yang mendapat udara bersih mengalami peningkatan memori rata-rata 11,5 persen selama satu tahun. Sedangkan, para murid yang sering terpapar polusi udaranya meningkat 7,4 persen.
Hasil penelitian menyimpulkan, anak yang terpapar polusi udara menjadi kurang cerdas dibanding anak yang menikmati udara bersih. Udara yang tercemar asap kendaraan diketahui mengandung nitrogen dioksida dan partikel lainnya yang cukup tinggi.
"Temuan menunjukkan bahwa perkembangan otak anak mungkin rentan terhadap polusi dari lalu lintas," kata peneliti.
Di Inggris, ada 16 kota dengan polusi udara tinggi. Pemerintahannya dianggap tidak bisa menjaga kualitas udara. Anggota parlemen Inggris pun didesak untuk segera memasang filter udara di 1000 sekolah yang terletak dekat dengan jalan raya utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.