JAKARTA, KOMPAS.com – Seringkali wanita mengalami masalah dengan menstruasi yang normalnya datang satu kali dalam satu bulan ini. Salah satu gangguan saat menstruasi yaitu, pendarahan berlebih atau Heavy Menstrual Bleeding (HMB).
Profesor Obstetri dan Ginekologi dari Universitas Indonesia Biran Affandi mengungkapkan, HMB cukup banyak dialami wanita. Namun, sering kali para wanita tidak sadar bahwa darah yang keluar saat menstruasi melebihi batas normal.
“Banyak wanita enggak sadar bahwa pendarahan menstruasi berlebih terjadi pada dia. HMB bisa terlihat apakah dia perlu banyak ganti pembalut dalam satu hari,” ujar Biran dalam diskusi di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Biran menjelaskan, normalnya saat menstruasi darah yang keluar tak lebih dari 80 mililiter. Pada wanita yang mengalami HMB, ia akan lebih sering mengganti pembalut terutama pada malam hari. Bahkan, penggantian pembalut bisa terjadi setiap jam berturut-turut.
Selain itu, HMB juga bisa ditandai dengan lamanya terjadi menstruasi. Menurut Biran, menstruasi yang normal biasanya hanya terjadi selama lima hari.
Orang yang mengalami pendarahan berlebih saat menstruasi biasanya akan merasa lemas. Jika dibiarkan, kondisi HMB ini dapat menyebabkan anemia.
"Kalau wanita sering merasa lemas hingga enggak bisa melakukan aktivitas sehari-hari karena menstruasi, misalnya enggak bisa mengantar anak ke sekolah. Itu bisa jadi ada perdarahan menstruasi berlebih," terang Biran. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.