Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2015, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Depresi bisa menyerang siapa saja. Namun, para penderita jantung sebaiknya lebih waspada akan depresi. Pasalnya, para peneliti menemukan adanya hubungan depresi dengan peningkatan angka kematian para penderita gagal jantung.

Hasil studi tersebut  disampaikan oleh para peneliti dari European Society Of Cardiology dalam pertemuan tahunan Heart Failure Association (HFA) yang berlangsung di Seville, Spanyol, mulai 23-26 Mei lalu.

Para peneliti dari European Society Of Cardiology mengatakan, bahwa depresi berat bisa meningkatkan risiko kematian pada pasien dengan gagal jantung. Bahkan, risiko tersebut bisa meningkat hingga 5 kali lipat, sedangkan yang tidak depresi memiliki risiko kematian lebih rendah 80 persen.

Depresi biasanya terjadi, karena kehilangan motivasi, kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari, kualitas hidup yang rendah, hilangnya kepercayaan, gangguan tidur dan perubahan nafsu makan dengan perubahan berat badan.

Sayangnya, depresi ini adalah hal yang sering dialami oleh kebanyakan pasien gagal jantung, dengan jumlah sekitar 20 persen hingga 40 persen dari total yang ada. Sementara, pengobatan dengan pengobatan anti-depresan terbilang tidak efektif. Peneliti justru menyarankan, pasien memilih penanganan dengan cara lain, seperti bimbingan konseling.

"Depresi adalah faktor berisiko untuk penyakit jantung dan kerap dialami oleh orang-orang yang memiliki penyakit jantung. Tiap orang yang mengalami kondisi kesehatan fisik jangka lama, seperti penyakit jantung, harus ditangani baik secara fisik dan psikologis secara bersamaan," jelas Julie Ward, seorang perawat senior untuk pasien jantung dari British Heart Foundation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau