Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2015, 17:30 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

Para ibu baru belakangan ini, tertarik mengonsumsi tali plasenta setelah melahirkan. Terutama, setelah melihat selebriti seperti Kourtney Kardashian memakannya untuk memperbaiki produksi ASI, menambah kekencangan kulit hingga mengurangi depresi pasca melahirkan. Namun menurut riset terbaru, tak ada data yang mendukung klaim-klaim tersebut.

Sebuah tinjauan Northwestern Medicine yang sebelumnya menerbitkan sejumlah studi membuktikan, baik dikonsumsi mentah, matang atau pun dalam bentuk pil, tak terbukti manfaat mengonsumsi plasenta. Lebih penting lagi, risiko makan plasenta juga belum diketahui. Jadi, mungkin ibu melakukan hal yang bisa jadi berbahaya buat ibu dan bayinya, terutama yang menyusui, jika mengonsumsinya setelah melahirkan.

Peneliti utama tinjauan tersebut, Cynthia Coyle mengatakan, menjadi problema tersendiri ketika tidak ada regulasi bagaimana plasenta disimpan dan disiapkan, dan pemberian dosis yang tidak konsisten. "Wanita benar-benar tidak tahu apa yang mereka telan," katanya.

Ia berharap, berita ini akan mendorong para dokter untuk membantu pasien membuat keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau