Punya Asma, Olahraga Apa yang Aman?

KOMPAS.com – Orang yang memiliki asma sering kali khawatir untuk berolahraga, karena takut memicu gejala asma. Padahal, orang yang memiliki asma baik ringan maupun berat tak perlu takut untuk berolahraga.

Menurut peneliti dari University of Sao Paulo di Brazil, penderita asma justru bisa mendapatkan manfaat jika melakukan olahraga yang bersifat aerobik.

Penelitian ini melibatkan 58 orang berusia 20-59 yang memiliki asma sedang maupun berat. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang hanya melakukan latihan pernapasan dengan yoga dan kelompok yang melakukan latihan yoga dan aerobik.

Latihan aerobik meliputi treadmill dalam ruangan, rutin dua kali seminggu selama 12 minggu. Setiap sesi berlangsung 35 menit dan dibagi menjadi 5 menit pemanasan, 25 menit latihan aerobik, dan 5 menit pendinginan.

Hasil yang diamati para peneliti di antaranya hyperresponsiveness bronkial atau bagaimana reaksi paru-paru ketika dihadapkan dengan stimulus kimia, yang dapat menyempitkan saluran udara.

Zat kimia tersebut biasa disebut histamin yang dapat memicu alergi.  Para peneliti juga mengukur zat dalam darah yang berhubungan dengan peradangan dan berapa hari mereka dapat bebas dari gejala asma.

Pada akhir studi, yakni setelah 3 bulan hanya beberapa orang yang berhasil dianalisis, yaitu 18 orang untuk masing-masing kelompok. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Thorax pun menunjukkan, bahwa latihan aerobik secara signifikan mengurangi hyperresponsiveness bronkial dibandingkan dengan mereka yang hanya latihan pernapasan dengan yoga.

Latihan aerobik juga mengurangi protein dalam darah,yang berkaitan dengan masalah peradangan pada saluran napas.