JAKARTA, KOMPAS.com – Rutin minum susu bisa dibilang salah satu kuci sukses, agar anak memiliki postur tubuh yang tinggi. Susu mengandung kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.
Nutrition and Health Science Manager dari Nutrifood Research Center Astri Kurniati mengungkapkan, anak yang minum lebih dari 500 ml susu per hari atau sekitar 2 gelas per hari, terbukti memiliki tubuh 2,5 cm lebih tinggi dalam tiga tahun dibanding anak yang minum susu kurang dari 500 ml per hari.
Minum susu dapat memenuhi kebutuhan kalsium anak. Satu gelas susu atau sekitar 250 ml saja mengandung sekitar 280 mg kalsium. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013, anak usia 1-3 tahun butuh 650 mg kalsium per hari, usia 4-9 tahun butuh 1000 mg kalsium, dan 10-18 tahun butuh 1200 mg kalsium.
Selain susu, kalsium juga bisa didapatkan anak dari makan brokoli, bayam, semangka, hingga telur. Namun, butuh porsi yang sangat banyak untuk setara dengan kandungan kalsium dalam susu. Satu mangkok brokoli misalnya, hanya mengandung 35 mg kalsium atau butuh 8 mengkok brokoli (sekitar 1,5 kg) untuk sama dengan satu gelas susu.
“Kalsium satu gelas susu juga sama dengan makan satu buah semangka. Susu memang sumber kalsium tertinggi,” kata Astri di Jakarta, Selasa (16/5/2015).
Astri menjelaskan, umumnya tinggi badan anak dapat bertambah 5-6 cm per tahun dimulai sejak usia 2 tahun hingga masa pubertas. Dengan minum susu, pertumbuhan tulang anak akan lebih optimal. Efek jangka panjang, anak yang konsumsi susu kurang dari 1 kali per hari, saat dewasa memiliki kepadatan tulang 5,6 persen lebih rendah.
“Konsumsi susu rendah meningkatkan patah tulang akibat osteoporosis,” jelas Astri. Namun, menurut Astri pilihlah susu yang rendah lemak, untuk mencegah anak menjadi obesitas atau kelebihan berat badan.
Selain susu, menurut Astri anak juga harus melakukan aktivitas fisik. Sebuah studi menunjukkan, anak yang rajin berolahraga memiliki kepadatan tulang 7,6-10,5 persen lebih tinggi saat dewasa dibanding yang tidak. Tak hanya itu, anak-anak ternyata juga harus istirahat yang cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.