Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2015, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Emotional eating aatau makan secara emosional adalah ketika Anda makan untuk menyamankan diri, bukan makan karena Anda merasa lapar. Sebungkus keripik kentang dan sekotak kue cokelat memang akan terlihat menarik ketika mood Anda sedang kacau. Tapi, ketenangan yang Anda dapatkan takkan bertahan lama. Ini justru akan membuat Anda makan berlebih dan berat badan bertambah.

Namun, sebenarnya Anda bisa mempelajari cata untuk mengatur perasaan Anda, jadi Anda tak perlu menyambar makanan tak sehat ketika Anda merasa sedih, stress, cemas, ataupun marah.

 

7 Cara untuk menghentikan pemicunya

Ketiak Anda menyadari bahwa Anda ingin makan karena Anda sedang merasa kesal atau sedih, temukan hal yang lebih sehat yang bisa Anda lakukan untuk mengalihkan perhatian Anda dari makanan, diantaranya:

  1. Bicara dengan teman.
  2. Membaca buku atau mendengar musik sambil bernyanyi.
  3. Pergi berjalan kaki.
  4. Meditasi atau lakukan teknik pernapasan dalam.
  5. Bermain games.
  6. Membersihkan kamar atau rumah Anda.
  7. Menulis email.

 

Untuk mengatasi masalah emotional eating, Anda juga perlu membuat jurnal makanan. Tuliskan semua hal yang berkaitan tentang makanan, mulai dari makanan apa, kapan makannya, dan apa yang sedang Anda pikirkan atau bagaimana perasaan Anda saat mengonsumsi makanan tersebut. Dari jurnal ini, Anda akan menemukan pola.

Selain karena emosi yang sedang tak stabil, dari sini Anda juga bisa mengetahui seberapa sering Anda makan untuk alasan bersosialisasi, seperti ketika seorang teman kantor mengajak Anda ikut bergabung makan camilan di sore hari, padahal sebenarnya Anda tidak dalam kondisi lapar.

Anda juga bisa bicara dengan seorang konselor. Ini cara yang baik untuk merencanakan cara lain untuk mengatasi emosi Anda dan bagaimana Anda mengaitkannya dengan makanan.

 

Dapatkan pertolongan

Terkadang mengembangkan kebiasaan ain atau mengalihkan diri dari makanan tidaklah cukup. Cobalah untuk meditasi dan konseling, atau Anda bisa bicara dengan dokter untuk menemukan sumbernya dan mendapatkan teknik  yang dokter sarankan untuk mengelola emosi.

Ketika Anda belajar untuk berlatih strategi untuk mengelola emotional eating, ingatlah untuk menghargai usaha diri sendiri.  Dengan menepuk diri pada bagian belakang tubuh sebagai tanda Anda telah melakukan sesuatu. Dengan begitu Anda juga akan meningkatkan kemungkinan untuk menjaga kebiasaan baru terus berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau