JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap hari, tubuh melakukan detoksifikasi alami melalui keringat, buang air kecil, hingga buang air besar. Detoksifikasi merupakan proses mengeluarkan tumpukan zat bersifat toksin atau racun dalam tubuh.
Namun, tak selamanya detoksifikasi alami dapat maksimal mengeluarkan kotoran dalam tubuh. Pegiat gaya hidup sehat yang juga penulis buku Detoksifikasi, Erikar Lebang, mengatakan, detoksifikasi alami bisa terhambat karena pola makan yang tidak sehat, misalnya, kurang minum air putih, tidak konsumsi makanan yang rendah serat, makanan lemak tinggi, makanan tinggi gula dan tepung, atau sering minum alkohol, kopi, teh, hingga minuman bersoda.
Racun dalam tubuh pun akan menumpuk jika menjalani pola makan tidak sehat selama bertahun-tahun. Akibatnya, muncul masalah kesehatan, mulai dari pencernaan hingga berbagai penyakit lainnya.
Untuk itu, menurut Erikar, perlu dilakukan detoksifikasi dengan cara puasa dari makanan yang tidak sehat. "Detoksifikasi adalah salah satu bentuk puasa jika dilakukan dengan benar. Jadi, metode detoksifikasi yang disarankan hanya konsumsi buah-buahan, sayuran kaya antioksidan, dan minumnya air putih," ujar Erikar saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.
Salah satu metode detoksifikasi ialah dengan juice cleansing atau hanya dengan minum jus buah dan sayur. Namun, jus tidak dibuat sembarangan agar tetap mendapat nutrisi maksimal dari buah dan sayuran.
Jus dibuat tanpa gula dan tambahan air dengan buah maupun sayuran segar. Tak hanya itu, alat membuat jus pun berbeda, yakni dengan alat cold pressed juice. Menurut Wanda Harahap, pengguna cold pressed juice, alat tersebut bekerja dengan teknis penghancuran secara perlahan dan pemerasan buah maupun sayuran sehingga lebih maksimal mempertahankan kandungan nutrisi buah dan sayuran.
Sementara itu, penggunaan jus biasa dengan pisau metal yang berputar dengan cepat akan mengeluarkan panas sehingga menghilangkan sejumlah kandungan enzim dan mengoksidasi nutrisi pada buah dan sayur. "Kalau pakai juicer biasa akan menghasilkan jus yang kurang kaya dengan gizi," kata Wanda.
Detoks dengan jus, menurut Wanda, bisa dilakukan tiga sampai lima hari atau lebih sesuai dengan kemampuan dan pilihan. Dalam satu hari, bisa konsumsi lima sampai tujuh botol jus dengan isi satu botol 300 ml. Namun, Wanda menyarankan dengan tambahan menu detoks selain jus jika sudah dilakukan lebih dari tiga atau lima hari.
"Detoks ini dilakukan dengan minum tujuh botol per hari dalam dua jam sekali," kata pemilik Sari Wanda Cold Pressed Juice itu.
Erikar menambahkan, setelah melakukan detoks, tubuh akan terasa lebih sehat dan segar karena pembuangan racun dalam tubuh dapat meregenerasi sel lebih baik dan meningkatkan kualitas metabolisme tubuh. Menurut Erikar, detoks bisa dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun.