JAKARTA, KOMPAS.com – Olahraga penting dilakukan oleh siapa saja untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pada pasien diabetes, olahraga sangat diperlukan untuk mengontrol gula darah.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang juga konsultan endokrin Tri Juli Edi Tarigan menjelaskan, olahraga akan membuat sel-sel otot lebih sensitif dengan insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur kadar gula dalam tubuh.
Dengan olahraga, sel-sel otot akan aktif sehingga membutuhkan gula darah untuk diubah menjadi energi. Bayangkan, jika tidak olahraga, maka gula darah tidak akan terpakai. Dengan bantuan insulin itulah, gula darah akan dimasukkan ke dalam sel dan menjadi energi untuk tubuh.
“Insulin kayak kunci rumah. Dia memasukkan gula dari luar ke dalam sel. Kalau enggak ada insulin, gulanya di luar aja. Jadi tinggi gula darahnya,” terang Tri seusai diskusi Cegah Bahaya Komplikasi Diabetes di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Olahraga juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit jantung, hingga stroke yang sering kali menjadi komplikasi penyakit diabetes. Berkaitan dengan segala manfaatnya, olahraga rutin tentunya akan menurunkan berat badan bagi diabetesi yang obesitas.
Tri menyarankan olahraga yang melibatkan otot tubuh seperti bersepeda, berenang, lari, yoga, maupun senam. Agar gula darah terus terkontrol dengan baik, olahraga baiknya dilakukan rutin selama 3-5 kali dalam seminggu.
“Olahraganya bisa 30 menit sampai 60 menit per hari,” kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu.
Untuk itu, olahraga pun seharusnya rutin dilakukan sebelum sakit. Selain itu, tak lupa untuk menjaga pola makan sehat. Keduanya merupakan investasi kesehatan kini dan masa mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.