Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2015, 09:00 WIB
KOMPAS.com - Rambut rontok adalah salah satu masalah rambut yang menakutkan wanita. Padahal, banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Temuan terbaru mengenai kebotakan pada wanita mengungkapkan bahwa seperlima wanita mengalami kerontokan rambut akibat stres, diet ketat, konsumsi makanan olahan terlalu sering, dan pil KB.

Survei yang dilakukan terhadap 2000 wanita itu juga menemukan, 21 persen wanita di Inggris saat ini mengalami kerontokan atau penipisan rambut. Hampir separuhnya berusia 54-64 tahun, tapi satu dari delapan adalah wanita berusia kurang dari 35 tahun.

“Kebotakan pada pria sudah menjadi hal yang biasa karena lebih terlihat. Namun ada peningkatan pada wanita. Umumnya ini terjadi karena adanya perubahan hormon, pola makan, stres yang berlebihan serta penggunaan pil kontrasepsi,” kata Philip Kingley, ahli rambut dan kepala.

Sebagian besar wanita tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami kerontokan sampai mereka telah kehilangan setidaknya 15 persen dari volume rambut. Kerontokan rambut disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor genetik, kekurangan zat besi, gangguan pola makan dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Pun demikian, para ahli mengemukakan bahwa pil KB juga memberikan pengaruh yang cukup besar pada kerontokkan.

“Penggunaan pil KB menyebabkan rambut rontok karena mengandung progestin, bahan progresteron sintesis. Progestin dengan kadar androgen tinggi akan bekerja seperti testosteron dalam tubuh. Efeknya adalah mengecilkan folikel rambut sehingga rambut jadi tipis,” ungkap Dr. Lara Briden, seorang Ahli Hormon & Naturopati.

Ia juga menambahkan, sebaiknya wanita yang mengalami rambut rontok berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan kontrasepsi yang berbeda.

Ada beberapa cara untuk mengenali kerontokan rambut, antara lain rambut rontok saat kita keramas atau menyisir rambut lebih banyak dari biasanya dalam periode dua bulan, jumlah rambut yang dikuncir tampak lebih tipis, kulit kepala lebih terlihat, serta rambut tidak bisa tumbuh secepat sebelumnya. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau