Mamografi merupakan pemeriksaan bagian payudara menggunakan sinar-X dengan dosis rendah. Dokter onkologi dari Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, Khoo Kei Siong mengatakan, mamografi sebaiknya rutin dilakukan pada wanita berusia di atas 40 tahun.
Mamografi bisa dilakukan setiap satu tahun atau dua tahun sekali. Sayangnya, menurut Khoo, banyak mitos yang beredar bahwa mamografi malah bisa menyebabkan kanker. Khoo menegaskan, sinar radiasi mamografi sangat rendah.
Hingga saat ini, pemeriksaan mamografi pun masih menjadi andalan deteksi dini kanker payudara. "Mamografi adalah standar pemeriksaan kanker payudara yang bisa menangkap adanya tumor," kata Khoo.
Selain dengan mamografi, wanita sejak memasuki masa pubertas juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. SADARI sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sampai 10 setelah menstruasi.
Bagi wanita yang telah menopause, SADARI dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya. Dengan melakukan SADARI setiap bulan, setidaknya wanita akan lebih menyadari jika ada perubahan pada payudaranya.