Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2015, 20:00 WIB
KOMPAS.com - Makin banyak orang yang merasakan kehidupan seksual mereka berantakan karena tidak ada waktu dan kelelahan bekerja.

Jam kerja yang panjang, ditambah kemacetan yang mendera setiap pagi dan sore hari bisa membuat seseorang kelelahan dan yang diinginkan sesampai di rumah adalah beristirahat. Saat kita mengalami stres pekerjaan, kita pun menjadi tidak bersemangat untuk melakukan hal lain, termasuk berhubungan seksual.

Kelelahan dan gairah cinta yang redup bukan hanya dialami oleh laki-laki tapi juga perempuan.  Penelitian juga menunjukkan, saat stres tubuh akan memproduksi "zat kimia kecemasan" seperti adrenalin. Hormon tersebut ternyata bisa mengurangi libido atau membuat seorang pria kesulitan ereksi.

Berikut adalah beberapa gangguan seksual akibat kesibukan dan stres bekerja:

- Tidak punya waktu untuk bercinta.
- Kelelahan, sehingga tidak berhasrat untuk bermesraan.
- Sulit mencapai klimaks.
- Kesulitan bersikap rileks di tempat tidur.
- Jika Anda perempuan, maka Anda akan kesulitan memproduksi lubrikasi sebelum penetrasi.
- Jika Anda laki-laki, Anda mungkin butuh waktu lebih lama untuk ereksi.
- Dirundung stres juga membuat kita kehilangan minat memberikan kehangatan pada pasangan.
- Suami atau istri mungkin akan kecewa.

Memang tidak ada solusi instan untuk hal ini, tapi sesibuk apa pun seseorang, tetap ada perubahan kecil yang bisa dilakukan. Misalnya saja Anda bisa bersikap jujur pada pasangan tentang kondisi yang dihadapi di kantor.

Bagaimana pun pasangan butuh diperlakukan istimewa, karena itu jangan lupa memberi perhatian sehingga ia pun akan berlaku sama kepada Anda. Jangan abaikan sentuhan fisik kecil seperti berpelukan, bergandengan tangan, atau mencium, untuk kembali menghangatkan hubungan.

Perhatian kecil tersebut bisa membuat hubungan yang semula dingin kembali mencair dan Anda berdua pun lebih rileks. Selain itu romantisme yang terbangun pun akan membuat Anda merasa lebih seimbang antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com