Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tubuh yang Pengaruhi Perubahan Bentuk Payudara

Kompas.com - 24/10/2015, 19:00 WIB
KOMPAS.com - Keduanya ada di dada kita, besar atau kecil, padat atau kendur, tapi kebanyakan dari kita tidak terlalu memperhatikannya. Padahal, kita harus memberi perhatian pada duo "bukit kembar" ini.

Berikut adalah perubahan bentuk yang bisa terjadi pada payudara dan kondisi kesehatan tubuh yang menyebabkannya.

- Ukuran membesar
Jika payudara Anda membesar, biasanya terjadi karena penambahan berat badan. Ini karena payudara sebagian besar terbentuk dari sel lemak. Pembesaran payudara juga bisa disebabkan karena kehamilan, pil KB, atau perubahan hormonal terkait dengan siklus menstruasi.

- Ukurannya menciut
Bila Anda mendapati ukuran payudara Anda menciut, mungkin karena berat badan Anda turun atau kadar estrogen berkurang (akibat pil atau menjelang menopause).

Bila Anda tidak mengetahui penyebab pengecilan payudara (terutama jika diikuti dengan rambut rontok, jerawat, dan tumbuh rambut di muka), pertimbangkan untuk memeriksakan diri apakah mengalami sindrom polisistik ovarium. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak konsumsi kopi.

- Bentuknya berubah
DNA akan memprogram bentuknya, tapi sepanjang waktu bisa mengalami perubahan. Menyusui bayi dan penuaan juga akan mengubah bentuk payudara akibat berkurangnya elastisitas.

- Bergumpal
Sepanjang siklus menstruasi, payudara mungkin agak sedikit berubah, menjadi lebih besar, bahkan bergumpal. Perubahan hormonal memang bisa membuat kista yang jinak terisi cairan. Adanya benjolan menjelang haid juga tidak berbahaya.

- Rasa nyeri
Ada banyak hal yang menyebabkan payudara terasa nyeri, dan kebanyakan tidak berbahaya. Selain kebanyakan kafein dan hormonal, membawa beban berat pada satu sisi tubuh juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Walau begitu, rasa nyeri pada satu bagian payudara perlu diwaspadai. Periksakan ke dokter jika nyerinya tak kunjung hilang.

- Cairan dari puting
Keluarnya cairan dari puting sebenarnya termasuk normal, terutama jika sebelumnya Anda mengalami rangsangan seksual.

Anda tak perlu risau jika cairan keluar dari kedua payudara karena ini biasanya karena masalah hormonal. Misalnya gangguan tiroid, peningkatan prolaktin, atau semacam cairan susu menjelang menopasue.

- Perubahan warna
Walau kanker stadium lanjut bisa menyebabkan perubahan warna kulit payudara, tetapi ada faktor lain yang juga berpengaruh. Misalnya kehamilan sehingga areola dan puting tampak membesar dan lebih gelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau