Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2015, 11:00 WIB
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT *

Penulis

Kesehatan tidur dan performa olahraga sangatlah penting. Tanpa istirahat yang baik, stamina seseorang tidak akan dapat mencapai titik optimal. Performa fisik seseorang mendapatkan modal dasarnya saat tidur. Jangan lupa kemampuan konsentrasi dan respon refleks juga hanya dibangun saat tidur.

Setelah berolah raga, tidur juga jadi penting untuk mengembalikan sel-sel tubuh yang terpakai. Otot-otot dipulihkan, peredaran darah diperlancar dan segala ketegangan juga dikendurkan.

Tak banyak yang tahu bahwa gerakan-gerakan yang dilatih berulang juga diperhalus dan dipoles saat tidur.

Namun beberapa sahabat pelari mengeluhkan sulit tidur setelah berlari beberapa kilometer. Padahal, menurut mereka, badan sudah sangat lelah. Ya, badan memang sudah sangat lelah, tetapi berolah raga hingga mencapai batas kemampuan akan meningkatkan kadar adrenalin tubuh. Anda jadi bersemangat, segar bugar, dan sulit tidur.

Untuk tidur yang nyaman, segala ketegangan harus dikendurkan.  Berikut tips menghindari insomnia setelah berlari:

• Setelah berlari, jangan langsung ingin secepatnya tidur.
• Turunkan adrenalin dengan aktivitas yang menyenangkan namun menenangkan.
• Jarak waktu ideal selesai berolah raga dan tidur adalah 3 jam.
• Waktu paling baik untuk berolah raga adalah di pagi hari.
• Biarkan lari jadi aktivitas yang bersifat rekreasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau