KOMPAS.com – Sejumlah orang ternyata tidak mencuci baju yang baru dibeli, sebelum memakainya. Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyakit. Anda tentunya tak pernah tahu proses di balik pembuatan pakaian tersebut.
Menurut para peneliti dari Universitas Stockholm, proses pembuatan kain untuk pakaian menggunakan bahan kimia yang dapat meninggalkan racun berbahaya. Bahan kimia tersebut tentunya masih menempel pada pakaian yang Anda beli. Bahkan, ketika dicuci bahan kimia tersebut belum tentu hilang.
Sebanyak 60 pakaian di Swedia. Berdasarkan analisis awal, terdapat ribuan bahan kimia pada pakaian. Menurut peneliti, bahan katun organik sekalipun tidak menjamin tanpa bahan kimia beracun.
Salah satu peneliti, Giovanna Luongo mengungkapkan, paparan bahan kimia tersebut bisa meningkatkan risiko dermatitis alergi atau peradangan pada kulit. "Beberapa bahan kimia diduga bersifat karsinogen dan beberapa memiliki toksisitas air," kata peneliti.
Sebelum memakai baju baru, sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Jika perlu, cucilah lebih dari satu kali. Aplagi untuk baju yang akan dipakai oleh anak-anak dan pada orang dewasa yang kulitnya sensitif.
Menurut penelitian lain, pakar dermatologi Donald Belsito mengungkapkan, ada dua alergen atau pemicu alergi dari pakaian baru, yaitu berasal dari pewarna dan resin formaldehyde. Menurut dia, sebagian besar bahan pakaian menggunakan pewarna azo-aniline yang bisa memicu reaksi pada kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.